Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Bogor tawarkan pendampingan tingkatkan skala bisnis UMKM
Program pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis dalam berbagai aspek, termasuk produksi, pemasaran, dan manajemen keuangan.
Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Koordinator Wilayah (Korwil) Bogor menawarkan program pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin meningkatkan skala bisnis mereka, selama gelaran Muslim LifeFair (Mufair) di Vivo Mall Bogor, pada 27-29 Juni 2025.
“Pendampingan bisnis ini bertujuan untuk meng-up-scale bisnis para pelaku UMKM, mencakup legalitas badan usaha, peningkatan skill bisnis, manajemen bisnis, manajemen keuangan bisnis, serta peningkatan produksi dan pemasaran produk dan usaha,” jelas Ketua KPMI Korwil Bogor, Nanang Suriyana, di Bogor, Jumat.
Program pendampingan tersebut, lanjutnya, ditujukan bagi para pelaku UMKM yang bergerak di berbagai bidang usaha, baik produk barang maupun jasa, khususnya yang berada di wilayah Bogor.
“Pada dasarnya langkah-langkah scaling-up setiap jenis usaha sama saja. Diharapkan selama mengikuti program ini, dalam waktu tiga bulan para pelaku usaha sudah dapat mendapatkan hasil yang diharapkan,” imbuhnya.
Selain program pendampingan tersebut, KPMI Korwil Bogor juga membuka peluang investasi bisnis, memperluas jaringan di kalangan pengusaha, memperbesar pangsa pasar, dan kesempatan lain yang menguntungkan para pelaku usaha.
Mufair di Vivo Mall Bogor merupakan seri yang kedua tahun ini, setelah digelar di Bekasi, Jawa Barat, pada Fabruari lalu. Event ini juga merupakan yang kedua kali diselenggarakan di Bogor, setelah pada 2024 menyedot lebih dari 20.000 pengunjung selama tiga hari yang memadari lebih dari 100 booth peserta.
“Kami berharap Mufair tahun ini juga akan dikunjungi lebih dari 20.000 pengunjung, bahkan lebih, karena tahun ini bertepatan dengan waktu libur sekolah sehingga seluruh anggota keluarga dapat menikmati berbagai program acara yang ditawarkan,” ujar Nanang, yang juga merupakan pengusaha di bidang kargo, BAM Cargo.
Peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia ditunjukkan dengan kontribusinya yang mencapai lebih dari 60 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Sejauh ini, jumlah UMKM di Tanah Air mencapai lebih dari 64 juta unit usaha.
Laporan: Redaksi

.jpg)








