Produsen rokok elektrik Juul Labs dari Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai penyelesaian dengan sekitar 10.000 penggugat di California setelah perusahaan tersebut dituduh memasarkan produknya kepada remaja.
Jakarta (Indonesia Window) – Produsen rokok elektrik Juul Labs dari Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Selasa (6/12) bahwa pihaknya telah mencapai penyelesaian dengan sekitar 10.000 penggugat di California setelah perusahaan tersebut dituduh memasarkan produknya kepada remaja.
Raksasa vaping itu tidak mengungkapkan jumlah penyelesaian, yang katanya terkait dengan lebih dari 5.000 kasus, tetapi mengatakan perjanjian itu “mewakili langkah besar untuk memperkuat operasi Juul Labs dan mengamankan jalur perusahaan ke depan.”
Keluhan-keluhan telah diajukan untuk kasus pribadi, dengan beberapa gugatan class action konsumen, dan lainnya diajukan oleh entitas pemerintah atau suku asli Amerika.
Juul berjuang untuk tetap bertahan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS menemukan bahwa perusahaan tersebut gagal mengatasi masalah keamanan dan memerintahkan semua produknya keluar dari pasar di Amerika Serikat.
Perusahaan itu telah mengajukan banding atas keputusan tersebut, tetapi bulan lalu mengumumkan telah terpaksa memberhentikan sekitar 400 karyawan dan memotong anggaran operasional hingga 40 persen.
Pada November lalu, Juul menyatakan telah mendapatkan pembiayaan dari investor awal untuk mempertahankan operasinya.
Sumber: AFP; Al Arabiya English
Laporan: Redaksi