Banner

SAIC Motor gelar upacara peletakan batu pertama untuk kawasan energi baru Thailand

Para peserta menghadiri upacara peletakan batu pertama kawasan industri energi baru SAIC Motor-CP, sebuah perusahaan patungan antara SAIC Motor Corp dan Charoen Pokphand Group, di Chon Buri, Thailand, pada 30 April 2023. (Xinhua/Wang Teng)

Produsen mobil asal China, SAIC Motor, pada Ahad (30/4) memperluas portofolionya di Thailand dengan memulai pembangunan sebuah kawasan industri energi baru sebagai bagian dari rencana pengembangan jangka panjangnya di negara Asia Tenggara tersebut.

 

Bangkok, Thailand (Xinhua) – Produsen mobil asal China, SAIC Motor, pada Ahad (30/4) memperluas portofolionya di Thailand dengan memulai pembangunan sebuah kawasan industri energi baru sebagai bagian dari rencana pengembangan jangka panjangnya di negara Asia Tenggara tersebut.

Dengan luas 120.000 meter persegi, kawasan energi baru yang terletak di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di Provinsi Chon Buri itu dilengkapi dengan pabrik baterai daya, lini produksi untuk komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV), halaman penampung peti kemas, serta gudang logistik untuk meningkatkan efisiensi transportasi.

Kawasan industri tersebut diperkirakan akan menarik para pemasok komponen utama dan semakin meningkatkan kemampuan rantai pasokan setelah rampung dibangun nanti.

Produsen mobil asal China
Para pekerja SAIC Motor memproduksi baterai untuk kendaraan listrik di sebuah workshop di Changzhou, China, pada 16 Februari 2023. (Xinhua/Li Bo)

Zhao Feng, presiden SAIC Motor-CP, sebuah perusahaan patungan antara SAIC Motor Corp. dan Charoen Pokphand Group, mengatakan bahwa kawasan industri baru itu akan memberikan dukungan penting bagi transformasi Thailand menuju masyarakat “hijau dan rendah karbon”.

Banner

Merek MG milik SAIC, yang memasuki pasar Thailand pada 2013, menjadi salah satu merek paling populer di kalangan konsumen Thailand, dengan lebih dari 180.000 pengguna di negara tersebut, kata Zhao.

Produsen mobil asal China
Mobil listrik MG4 EV dari SAIC dipamerkan dalam ajang Brussels Motor Show pada 13 Januari 2023. (Xinhua/Zheng Huansong)

Thailand mengincar untuk menjadi pusat produksi EV, dengan EV menyumbang 30 persen dari total output kendaraannya pada 2030.

Sebagai hasil dari kebijakan stimulus dan subsidi pemerintah, preferensi untuk mobil listrik menguat secara signifikan di kalangan produsen maupun konsumen kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir.

Pada bulan lalu, raksasa mobil listrik China lainnya, BYD, mengadakan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan pabriknya di Thailand. Menurut jadwal, pabrik tersebut akan mulai berproduksi pada 2024, dengan kapasitas tahunan sebesar 150.000 unit kendaraan energi baru.

Produsen mobil asal China
Foto yang diabadikan pada 2 Maret 2023 ini menunjukkan mobil listrik BYD dalam ajang Pannita Auto Fair di Yangon, Myanmar. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)

Menurut data yang dirilis pada Kamis (27/4), registrasi EV baru di Thailand terus meningkat pada kuartal pertama tahun ini. Pada Maret, registrasi kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) baru mencapai rekor tertinggi sebanyak 8.522 unit.

Dalam pameran otomotif di Bangkok, yang ditutup sebelumnya pada April, SAIC menerima hampir 4.000 pesanan, menduduki peringkat ketiga di antara semua produsen mobil yang berpartisipasi.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan