PLBN Skouw di Jayapura akan dikembalikan kondisinya seperti saat sebelum pandemi COVID-19, saat 1.500 wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui gerbang PLBN tersebut per hari.
Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ada dua agenda yang akan dikolaborasikan antara Kemenparekraf, PLBN Skouw dan Pemerintah Kota Jayapura guna menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah perbatasan.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan kondisi PLBN Skouw di Jayapura seperti saat sebelum pandemik COVID-19, di mana per-hari ada 1.500 wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui gerbang PLBN tersebut, kata Menparekraf Sandiaga saat melakukan pertemuan dengan Kepala Administrator PLBN Skouw, Yan Numberi, di Jayapura, Selasa (21/3).
“Pertama adalah peningkatan infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bingkai DAK (Dana Alokasi Khusus) yang akan diajukan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura,” ungkap Sandiaga dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip Indonesia Window, Kamis.
Menteri juga berencana akan menghadirkan kembali Festival Crossborder pada 2023, melalui kolaborasi dua negara antara Indonesia dengan Papua New Guinea.
Festival ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke perbatasan dan bermanfaat dalam menjalin hubungan bilateral antar dua negara.
Targetnya adalah menarik sampai 2.000 wisatawan mancanegara dengan beragam kegiatan seni, budaya, musik, film, bazaar UMKM, dan kegiatan olahraga seperti fun run.
“Nanti kami akan kerjasamakan juga dengan Papua Youth Creative Hub yang baru saja diluncurkan di Jayapura. Untuk fun run sendiri tentunya akan membawa daya tarik tersendiri serta sesuatu fenomena yang spektakuler, karena berlari melintasi dua negara,” ujar Sandiaga.
“Sementara Bazaar UMKM kita harapkan dapat menggerakkan roda perekonomian khususnya bagi pelaku ekonomi kreatif Papua, sehingga kerajinan tangan khas Papua, fesyen, kuliner ini bisa kita dorong untuk kebangkitan pariwisata dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” katanya.
Kepala Administrator PLBN Skouw, Yan Numberi, berharap Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow ini dapat kembali seperti kondisi pada awal diresmikannya.
Saat itu, para pelancong yang berasal dari Indonesia boleh bebas melintas ke Papua New Guinea tanpa menggunakan paspor dan begitu pula sebaliknya, sehingga perlu dikaji kembali terkait dengan pemberian bebas visa kepada wisman asal Papua New Guinea.
Di samping itu, Yan Numberi, menyambut baik penyelenggaraan kembali Festival Crossborder yang rencananya akan diselenggarakan pada 2023.
“Karena pada saat pelaksanaan Festival Crossborder beberapa tahun lalu jumlah pengunjung meningkat sekali di lintas batas ini. Dengan demikian kalau Festival Crossborder ini kita kembalikan, saya yakin pengunjung akan kembali melintas seperti kondisi pada awal PLBN Skouw di buka,” ujar Yan Numberi.
Usai berdiskusi, Sandiaga mengunjungi Pasar Skouw yang letaknya tidak jauh dari PLBN Skouw. Pasar Skouw sendiri menjadi pusat aktivitas jual beli di daerah perbatasan dan menjadi tempat favorit masyarakat Papua New Guinea untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Laporan: Redaksi