Banner

Disney akan mulai PHK 7.000 karyawan pekan ini

Orang-orang mengunjungi Disneyland Resort di Anaheim, California, Amerika Serikat, pada 26 Januari 2023. (Xinhua/Zeng Hui)

PHK karyawan Disney yang akan mencakup lebih dari 7.000 orang dimulai pada pekan ini, sebagai bagian dari pembenahan strategis perusahaan, termasuk langkah-langkah penghematan biaya penting yang dibutuhkan guna menciptakan pendekatan yang lebih efektif, terkoordinasi, dan efisien bagi bisnis raksasa hiburan Amerika Serikat tersebut.

 

Los Angeles, AS (Xinhua) – Raksasa hiburan Amerika Serikat (AS) Walt Disney Company akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 7.000 karyawannya pada pekan ini, lapor media industri Hollywood terkemuka Variety pada Senin (27/3).

Pada Senin pagi waktu setempat, CEO Disney Bob Iger mengonfirmasi dalam sebuah memo untuk pegawainya bahwa PHK akan dilakukan dalam tiga tahap. Setelah tahap pertama yang akan diumumkan pada pekan ini, PHK tahap berikutnya dengan angka “yang lebih besar” akan diterapkan pada April, dan tahap terakhir akan dilakukan “sebelum awal musim panas” untuk mencapai target 7.000 karyawan yang ditetapkan perusahaan itu, papar laporan tersebut.

Iger menuturkan bahwa Disney mengambil “keputusan sulit” untuk memangkas jumlah keseluruhan karyawannya sebagai “bagian dari pembenahan strategis perusahaan, termasuk langkah-langkah penghematan biaya penting yang dibutuhkan guna menciptakan pendekatan yang lebih efektif, terkoordinasi, dan efisien bagi bisnis kami.”

Pada 8 Februari lalu, Disney mengumumkan akan mem-PHK 7.000 dari keseluruhan karyawan globalnya. Angka PHK tersebut mewakili sekitar 3,2 persen dari total 220.000 karyawannya di seluruh dunia.

Banner

Disney menargetkan penghematan biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS, termasuk penghematan konten sebesar 3 miliar dolar AS, ungkap perusahaan itu. Disney menjadi perusahaan besar AS terbaru yang mengumumkan PHK massal dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut laporan Variety, PHK massal ini mencerminkan dalamnya transformasi yang dihadapi oleh Disney dan perusahaan-perusahaan media lainnya di tengah transisi sulit dari TV analog dan film tradisional menuju era streaming on-demand.

*1 dolar AS = 15.174 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan