Pesawat luar angkasa Starship dan roket Super Heavy SpaceX, yang secara kolektif disebut sebagai Starship, mewakili sebuah sistem transportasi yang dapat digunakan kembali sepenuhnya dan dirancang untuk membawa kru dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan sekitarnya.
Los Angeles, AS (Xinhua) – SpaceX kini menargetkan untuk melaksanakan peluncuran roket Starship pada Kamis (20/14) setelah upaya pertama dibatalkan pada Senin (17/4).
Peluncuran yang menandai uji terbang pertama roket Starship dan Super Heavy SpaceX yang terintegrasi penuh tersebut kini dijadwalkan untuk dilakukan pada Kamis pagi waktu setempat dari Starbase SpaceX di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS).
Periode peluncuran selama 62 menit dibuka pada pukul 08.28 dan ditutup pada pukul 09.30 Central Time (20.28 dan 21.30 WIB), menurut SpaceX.
Upaya peluncuran pertama pada Senin pagi dibatalkan akibat masalah bahan bakar. Pada menit-menit terakhir hitungan mundur, salah satu katup penekan tampak membeku, menurut Elon Musk, pendiri, CEO, sekaligus kepala teknisi SpaceX.
Peluncuran itu dilakukan setelah Administrasi Penerbangan Federal AS menyetujui peluncuran roket SpaceX setinggi hampir 120 meter itu dari Situs Peluncuran Boca Chica di Cameron County, Texas, pada Jumat (14/4) lalu.
Pesawat luar angkasa Starship dan roket Super Heavy SpaceX, yang secara kolektif disebut sebagai Starship, mewakili sebuah sistem transportasi yang dapat digunakan kembali sepenuhnya dan dirancang untuk membawa kru dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan sekitarnya.
Starship akan menjadi kendaraan peluncuran terkuat yang pernah dikembangkan di dunia, yang mampu membawa hingga 150 metrik ton yang dapat digunakan kembali sepenuhnya dan 250 metrik ton, menurut SpaceX.
Laporan: Redaksi