China telah menjadi faktor penting dalam peningkatan tata kelola global dan dapat membantu negara-negara berkembang memiliki suara yang lebih kuat di panggung internasional.
Jakarta (Xinhua) – China mampu terus memainkan peran penting dalam mendorong koordinasi kebijakan mengenai berbagai isu peningkatan tata kelola global pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) di Bali, kata Marzuki Alie, mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, dia mengatakan China telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan tata kelola global dan dapat membantu negara-negara berkembang memiliki suara yang lebih kuat di panggung internasional.
Dia mengatakan bahwa konsep visioner membangun komunitas manusia dengan masa depan bersama yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping menunjukkan bahwa China bersedia bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menciptakan dunia yang damai dan aman dengan keterbukaan dan inklusivitas.
Dia mengingat pidato yang disampaikan oleh Xi di DPR RI pada 3 Oktober 2013, di mana pemimpin China itu mengusulkan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 untuk pertama kalinya. Selaku ketua DPR RI saat itu, Marzuki menemani Xi masuk ke aula parlemen dan mendengarkan pidatonya.
“Presiden Xi menyebut Zheng He (Cheng Ho), pelaut China terkenal dari Dinasti Ming, yang melakukan tujuh pelayaran ke Laut Barat dan singgah di kepulauan Indonesia dalam setiap pelayarannya, meninggalkan kisah indah tentang pertukaran bersahabat antara masyarakat China dan Indonesia,” kata Marzuki.
Presiden Xi juga menguraikan visinya untuk lebih mempromosikan pengembangan hubungan antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), menyatakan kesediaan China untuk bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara lainnya di kawasan itu untuk membangun komunitas China-ASEAN yang lebih dekat dengan masa depan bersama, katanya.
Marzuki mengatakan Presiden RI Joko Widodo telah mengusulkan visi Poros Maritim Global dan gencar mempromosikan program pembangunan tol laut.
Pada saat yang sama, Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China, Asian Infrastructure Investment Bank dan Silk Road Fund telah mendukung pembangunan dan pengembangan infrastruktur Indonesia, katanya.
Mantan ketua DPR RI itu menambahkan bahwa kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra juga telah secara efektif meningkatkan hubungan ASEAN-China dan memfasilitasi peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China, membantu kedua belah pihak mencapai kemajuan dan pembangunan bersama.
Menyebutkan hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan China dalam beberapa tahun terakhir, Marzuki mengatakan bahwa kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi secara praktis telah semakin dalam. Selama pandemik COVID-19, kolaborasi mendalam mereka di bidang kesehatan dan obat-obatan secara efektif membantu Indonesia mengendalikan penyebaran virus tersebut.
Setelah beberapa kali ke China, Marzuki telah menyaksikan perkembangan pesat negara itu selama bertahun-tahun. Dia mengatakan bahwa China telah menemukan pola pembangunan yang cocok untuk dirinya sendiri, seraya menyuarakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan kuat Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), negara itu akan dapat mencapai kemajuan yang lebih signifikan.
Laporan: Redaksi