26 anak meninggal akibat malnutrisi di Badakhshan, Afghanistan

Dokter memeriksa seorang anak yang menderita malanutrisi di Provinsi Kunduz, Afghanistan, pada 3 Oktober 2023. (Xinhua/Ahmadi)

Peningkatan kasus malnutrisi di Afghanistan terjadi dengan kombinasi beberapa faktor, yaitu kurangnya makanan bergizi, layanan kesehatan yang tidak memadai, kemiskinan, dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan di wilayah miskin.

 

Kabul, Afghanistan (Xinhua/Indonesia Window) – Sedikitnya 26 anak di bawah usia lima tahun (balita) meninggal dunia akibat malnutrisi dan makanan yang tidak memadai di Provinsi Badakhshan, Afghanistan utara, selama lima bulan terakhir, ungkap sumber rumah sakit pada Kamis (29/8).

oto yang diabadikan pada 14 Juli 2024 ini menunjukkan seorang anak penderita campak di sebuah rumah sakit di Provinsi Khost, Afghanistan timur. Setidaknya 160 orang telah meninggal akibat campak di Afghanistan selama enam bulan terakhir, demikian dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut laporan tersebut, sebanyak 36.618 orang telah terinfeksi penyakit itu sepanjang tahun ini, dan 160 kematian telah tercatat, dengan 81,1 persen kasus dugaan campak terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun (balita), dan 45 persen di antaranya adalah perempuan. Sebagian besar kasus campak tercatat di Provinsi Khost, Afghanistan timur, tambah laporan itu. (Xinhua/Yusuf Mangal)

Menurut Abdul Malik Rofi, seorang dokter setempat, sebanyak 365 balita dirawat di rumah sakit di Badakhshan selama periode ini, dengan 26 di antaranya menderita malanutrisi, menurut laporan media Afghanistan, TOLO, pada Kamis itu.

Laporan tersebut mengatakan bahwa sejak 20 Maret lalu, sebanyak 2.696 anak telah dilarikan ke rumah sakit.

Para dokter mengaitkan peningkatan kasus malnutrisi dengan kombinasi beberapa faktor, yaitu kurangnya makanan bergizi, layanan kesehatan yang tidak memadai, kemiskinan, dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan di wilayah miskin.

Menurut laporan dari sejumlah lembaga bantuan, sekitar 2,9 juta balita di Afghanistan menghadapi kekurangan pangan akut atau berisiko mengalami malnutrisi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan