PBB lanjutkan penyaluran bantuan kemanusiaan lintas perbatasan ke Suriah

Foto yang diunggah pada 11 Februari 2023 ini menunjukkan sejumlah pekerja kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) menyalurkan pasokan pangan darurat di daerah yang diguncang gempa di Suriah barat laut. (Sumber: World Food Programme)

Pengiriman bantuan untuk Suriah pascagempa bumi dahsyat terus berlanjut melintasi pos perlintasan Bab Al-Hawa dari Turkiye, dengan dua truk tambahan yang mengangkut tenda-tenda yang disediakan oleh UNHCR telah melintasi pos perlintasan Bab Al-Salam.

 

PBB (Xinhua) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus melanjutkan pengiriman bantuan lintas perbatasan ke Suriah barat laut pascagempa bumi dahsyat, ujar seorang juru bicara (jubir) badan dunia tersebut pada Kamis (16/2).

Sebanyak 22 truk yang mengangkut bantuan dari Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) telah melintasi pos perlintasan Bab Al-Hawa dari Turkiye, ungkap Stephane Dujarric, Jubir Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Dua truk tambahan yang mengangkut tenda-tenda yang disediakan oleh UNHCR telah melintasi pos perlintasan Bab Al-Salam. Di Suriah barat laut, kebutuhan tempat berlindung menjadi prioritas utama bagi para pengungsi, papar Dujarric.

Titik perlintasan Bab Al-Hawa telah diotorisasi oleh Dewan Keamanan PBB untuk keperluan pengiriman bantuan lintas perbatasan ke Suriah barat laut.

Pengiriman bantuan untuk Suriah
Ali Abdul-Rahman dan kedua anaknya berdiri di sisi beranda rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di area permukiman Masharqa di Kota Aleppo, Suriah utara, pada 13 Februari 2023. (Xinhua/Monsef Memari)

Pascagempa yang mengguncang pada 6 Februari lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad memutuskan untuk membuka dua titik perlintasan, yakni Bab Al-Salam dan Al Ra’ee, dari Turkiye ke Suriah barat laut untuk jangka waktu awal selama tiga bulan guna memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan secara tepat waktu.

Dujarric menyampaikan bahwa banyak rumah runtuh akibat gempa bumi tersebut. Hingga Selasa (14/2), lebih dari 8.900 bangunan hancur atau rusak di Suriah barat laut, menyebabkan 11.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Selain kebutuhan tempat berlindung dan makanan, prioritas-prioritas lainnya tentu saja adalah bantuan uang tunai dan pasokan untuk mengatasi kondisi cuaca musim dingin yang berat, imbuh Dujarric.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan