Jakarta (Indonesia Window) – Penghentian sengketa dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai menjadi harapan terbaik dunia untuk pemulihan pandemik COVID-19 jangka panjang, tutur seorang ekonom Inggris.
“Dengan kembalinya perdagangan bilateral AS-China yang kuat, itu akan sangat membantu memulihkan kepercayaan ekonomi,” tutur David Brown, Direktur Eksekutif New View Economics, sebuah kelompok konsultan independen, dalam artikel opini yang diterbitkan baru-baru ini oleh South China Morning Post.
Dengan pertumbuhan global yang diperkirakan akan kehilangan momentumnya tahun ini setelah banyak bank sentral di dunia mengurangi superstimulus moneter mereka dan meningkatkan upaya melawan inflasi, AS dan China harus menemukan sumber daya baru untuk mempertahankan kepercayaan, kata Brown.
“Begitu aliran perdagangan yang lebih kuat kembali pulih, dunia punya peluang lebih baik untuk mencapai stabilitas dan pemulihan berkelanjutan di masa depan,” paparnya.
“Saat dunia kembali pulih dan pada akhirnya mengejar tumpukan pesanan yang belum terpenuhi, dorongan terhadap perdagangan global akan berkurang dan membutuhkan dorongan baru,” tambahnya.
Sang pakar mengusulkan “satu solusi yang akan memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan global tahun ini,” yakni “AS dan China menyelesaikan sengketa dagang mereka dan membuka jalan bagi aliran ekspor bilateral yang lebih cepat.”
“Mengingat jelasnya tanda bahwa perdagangan dunia sedang melambat, sebuah terobosan segera dibutuhkan,” ujar Brown.
Sumber: Kantor Berita Xinhua
Laporan: Redaksi