3 orang terluka dalam penembakan di Tel Aviv, pria Palestina bersenjata tewas

Penembakan di Tel Aviv pada Kamis (9/3) malam waktu setempat, di Jalan Dizengoff, jalan utama yang terkenal dengan sejumlah bar dan restorannya, melukai tiga orang.

 

Yerusalem (Xinhua) – Seorang pria Palestina bersenjata api melepaskan tembakan di sebuah jalan yang ramai di Kota Tel Aviv, Israel, pada Kamis (9/3) malam waktu setempat, melukai tiga orang dalam apa yang disebut oleh pejabat Israel sebagai “serangan teror”.

Kepala polisi Distrik Tel Aviv Amichai Eshed mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa pria bersenjata itu menembaki pejalan kaki sebelum melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi segera dikejar dan dibunuh oleh seorang polisi dan polisi wanita.

Dia mengatakan pasukan polisi dalam jumlah besar menyisir kota itu untuk mencari kemungkinan keterlibatan orang kedua yang membawa penembak tersebut ke Tel Aviv.

Layanan penyelamatan Magen David Adom Israel mengatakan dalam siaran pers bahwa tiga orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai, berbicara di TV berita N12, membenarkan bahwa serangan itu terjadi di Jalan Dizengoff, jalan utama yang terkenal dengan sejumlah bar dan restorannya. Jalanan tersebut ramai pada Kamis malam menjelang akhir pekan Israel, sementara ribuan orang berunjuk rasa menentang rencana kontroversial pemerintah untuk merombak peradilan.

Jalan Dizengoff mengalami berbagai serangan lain selama bertahun-tahun, termasuk satu serangan pada April 2022, saat seorang pria Palestina bersenjata melepaskan tembakan ke bar yang ramai, menewaskan dua warga Israel.

Sebelumnya pada hari itu, pasukan Israel membunuh tiga militan Palestina dalam sebuah serangan di Tepi Barat yang diduduki.

Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak awal tahun ini. Data resmi Palestina dan Israel menunjukkan bahwa sejauh ini lebih dari 70 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel, sementara 14 warga Israel tewas dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina.

Laporan: Redaksi