Banner

Pemerintah dan FIFA akan bentuk tim transformasi sepak bola Indonesia

Orang-orang merangsek masuk ke lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan di Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022. (Xinhua/Bram Yudha)

Tim transformasi sepak bola Indonesia akan dibentuk dalam waktu dekat, melalui kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Tanah Air.

Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai tindak lanjut pembicaraan melalui sambungan telepon antara kepala negara dan Presiden FIFA Gianni Infantino, pada 3 Oktober lalu.

“FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia, dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 1 Oktober lalu.

“Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” imbuh Jokowi.

Selanjutnya, kepala negara memaparkan bahwa langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia akan dilakukan untuk membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia serta memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Kolaborasi tersebut juga menyangkut upaya sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan supporter guna mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang mungkin terjadi, serta menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya pada Jumat mengungkapkan data terakhir menunjukan jumlah korban meninggal dari tragedi tersebut menjadi 131 jiwa dari total korban sebanyak 678 orang, termasuk 547 korban luka-luka.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, hingga hari ini 60 korban masih dirawat di rumah sakit.

Peristiwa tragis tersebut terjadi usai pertandingan antara Arema FC, Malang, dan Persebaya, Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan