Pembunuhan warga Palestina oleh militer Israel terjadi setiap hari di bawah kesunyian dan kelambanan lembaga internasional dan negara-negara yang mengklaim mendukung hak asasi manusia.
Jakarta (Indonesia Window) – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengutuk keras serangan udara dan darat ekstensif oleh tentara kriminal Israel di kamp Jenin di Tepi Barat, Palestina.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan kejahatan nyata yang menyebabkan pertumpahan darah puluhan warga Palestina yang tidak bersalah serta penghancuran rumah mereka.
“Kami menyampaikan keprihatinan yang sebesar-besarnya dan menekankan terhadap hak-hak sah dan wajar bangsa Palestina dan kelompok perlawanan untuk membela diri dari agresi tentara rezim zionis dan menyatakan bahwa serangan biadab yang terus-menerus di berbagai wilayah Tepi Barat tidak dapat menggantikan kekuatan Zionis yang telah hilang,” sebut pernyataan tersebut.
“Citra kekuatan palsu rezim Israel telah lama dipatahkan tidak hanya di benak rakyat dan pemuda Palestina, tetapi juga di benak warga rezim pendudukan. Di mana tindakan terorisme dan kejahatan terhadap bangsa Palestina tidak dapat mengembalikan citra tersebut.”
“Mesin perang rezim kriminal Zionis kembali mengalami kekalahan bersejarah dalam serangan brutal baru-baru ini terhadap Jenin. Kehancuran yang ditinggalkan di Jenin, adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang. Ini merupakan kegagalan moral yang memalukan bagi para pendukung rezim zionis.”
Pemerintah Iran menyatakan bahwa selama beberapa hari terakhir, kamp Jenin di Palestina kembali menjadi saksi serangan brutal tentara zionis.
Otoritas rezim Zionis selalu melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, terutama terhadap perempuan dan anak-anak. Pembunuhan sehari-hari terhadap warga Palestina di bawah kesunyian dan kelambanan lembaga internasional dan negara-negara yang mengklaim mendukung hak asasi manusia merupakan cerminan dari kekerasan sistematis yang muncul dari struktur apartheid rezim ini dan contoh nyata dari kejahatan terorganisir dan terorisme negara, tegas pernyataan tersebut.
“Sangat disayangkan bahwa pada era sekarang penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan pembantaian rakyat Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, telah menjadi kejadian sehari-hari. Hal ini terjadi atas upaya rezim Zionis yang mencoba normalisasi kejahatan terhadap masyarakat Palestina di mata publik internasional,” lanjut pernyataan Pemerintah Iran.
“Ketidakpedulian lembaga internasional yang berkesinambungan terhadap hak masyarakat Palestina, bersama dengan tindakan normalisasi hubungan dengan rezim zionis oleh beberapa negara Muslim, secara langsung membantu zionis Israel dalam melaksanakan kejahatan di Palestina.”
Pemerintah Iran menegaskan bahwa isu Palestina kini tak lagi merupakan persoalan tanah yang diduduki dan masyarakat yang mengalami penderitaan mendalam selama bertahun-tahun.
“Masalah Palestina juga bukan merupakan persoalan dan perselisihan politik semata melainkan masalah Palestina adalah tentang cita-cita dan perjuangan bangsa yang menentang kezaliman dan merindukan keadilan serta perdamaian.”
Laporan: Redaksi