Pembangunan infrastruktur di Indonesia telah memangkas biaya logistik yang sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2023.
Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia berencana mengalokasikan anggaran sebesar 400,3 triliun rupiah untuk pembangunan infrastruktur tahun depan, termasuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di kawasan ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Pulau Kalimantan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menyampaikan rencana anggaran negara ini dalam sidang pleno di gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Jakarta pada Jumat (16/8).
“Strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan, dan pemerataan antardaerah. Makan bergizi gratis diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah.”
Dikatakan oleh Jokowi bahwa selama 10 tahun terakhir, Indonesia telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil, termasuk pembangunan jalan desa sepanjang 366.000 kilometer, jembatan desa sepanjang 1,9 juta meter, dan jalan tol baru sepanjang 2.700 kilometer. Selain itu, jalan nasional sepanjang 6.000 kilometer serta 50 pelabuhan dan bandara juga telah dibangun.
Selain meningkatkan daya saing Indonesia, Jokowi menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia telah memangkas biaya logistik yang sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2023.
Total anggaran negara untuk tahun depan adalah 3.613,1 triliun rupiah, termasuk 722,6 triliun rupiah yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, 504,7 triliun rupiah untuk perlindungan sosial, 197,8 triliun rupiah untuk kesehatan, dan 124,4 triliun rupiah untuk ketahanan pangan.
Laporan: Redaksi