Pembangkit listrik tenaga bayu dan tenaga fotovoltaik berskala besar di China, dibangun di medan yang kurang subur dan berbatu, serta gurun, menjadi bagian dari kemajuan signifikan dalam mempromosikan energi hijau dan rendah karbon di negara itu.
Beijing, China (Xinhua) – China mencatatkan kemajuan signifikan dalam mempromosikan energi hijau dan rendah karbon, dengan proporsi sumber daya energi bersih mengalami peningkatan, menurut sebuah buku putih yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China pada Kamis (19/1).
Untuk mengembangkan energi nonfosil dengan kuat, China membuat kemajuan pesat dalam membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan tenaga fotovoltaik berskala besar di medan yang kurang subur dan berbatu, serta gurun, sebut buku putih berjudul ‘Pembangunan Hijau China di Era Baru’.
Negara itu terus mengembangkan ladang angin lepas pantai, aktif mempromosikan pembangkit listrik tenaga fotovoltaik atap di area perkotaan dan pedesaan, serta mendorong PLTB terdistribusi di kawasan pedesaan. China membangun matriks terstruktur dari sejumlah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) besar di cekungan sungai-sungai utama, khususnya yang berada di wilayah barat daya.
Selain itu, China mengembangkan energi surya, biomassa, geotermal, dan laut, serta pembangkit listrik lewat pembakaran sampah (limbah padat) perkotaan yang sesuai dengan kondisi setempat. China juga mengembangkan energi nuklir dengan cara yang aman dan tertib. Berkomitmen pada pembangunan yang didorong oleh inovasi, China berupaya untuk mengembangkan energi hidrogen.
Berkat upaya-upaya tersebut, proporsi sumber energi bersih dalam total konsumsi energi China meningkat dari 14,5 persen pada 2012 menjadi 25,5 persen pada akhir 2021, dan proporsi batu bara menurun dari 68,5 persen menjadi 56 persen selama periode yang sama, papar buku putih itu.
Per akhir 2021, jumlah kapasitas terpasang energi terbarukan China mencapai lebih dari 1 miliar kilowatt, menyumbang 44,8 persen dari total kapasitas terpasang keseluruhan negara tersebut. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga air, angin, dan fotovoltaik masing-masing melampaui 300 juta kilowatt, dan semuanya menduduki peringkat teratas dunia.
Laporan: Redaksi