Pasukan Israel melancarkan operasi militer di Rumah Sakit (RS) al-Shifa di Gaza City, bermaksud akan “terus menghancurkan sistem kesehatan di Gaza utara tersebut.”
Gaza, Palestina (Xinhua) – Pasukan Israel melancarkan operasi militer di Rumah Sakit (RS) al-Shifa di Gaza City sebelum fajar pada Senin (18/3), kata sejumlah pejabat Israel.
Dalam cuplikan video di jejaring sosial, tembakan keras terdengar di sekitar rumah sakit itu. Surat kabar Israel Ha’aretz melaporkan bahwa terdapat korban jiwa dan luka-luka di rumah sakit tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Israel menyerang kompleks al-Shifa, menuding tentara Israel bermaksud akan “terus menghancurkan sistem kesehatan di Gaza utara tersebut.” Kementerian mendesak organisasi-organisasi internasional agar “segera” turun tangan untuk melindungi rumah sakit itu dan para pasien di dalamnya.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Daniel Hagari mengumumkan serangan tersebut dalam sebuah rilis video, dengan mengatakan bahwa IDF memiliki “intelijen konkret yang menuntut tindakan segera.”
Menurut sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh IDF, informasi tersebut mengindikasikan “penggunaan RS al-Shifa oleh para militan senior Hamas” untuk melakukan serangan terhadap Israel.
Menurut IDF, militan Palestina menembaki pasukannya dari dalam rumah sakit itu dan pasukan Israel membalas dengan tembakan langsung. “Tembakan teridentifikasi beberapa kali mengenai sasaran,” kata IDF. Pada dini hari, operasi itu masih berlangsung.
Pihak IDF menambahkan bahwa mereka tidak akan memaksa pasien dan staf medis untuk mengungsi selama serangan tersebut.
Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, sebelumnya pernah menjadi target serangan tentara Israel.
Laporan: Redaksi