Banner

Israel lancarkan serangan malam hari di RS al-Shifa Gaza

Sejumlah orang berjalan melewati bangunan yang hancur di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 15 Maret 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang masih berlangsung telah bertambah menjadi 31.490 orang, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan pers pada Jumat (15/3). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pasukan Israel melancarkan operasi militer di Rumah Sakit (RS) al-Shifa di Gaza City, bermaksud akan “terus menghancurkan sistem kesehatan di Gaza utara tersebut.”

 

Gaza, Palestina (Xinhua) – Pasukan Israel melancarkan operasi militer di Rumah Sakit (RS) al-Shifa di Gaza City sebelum fajar pada Senin (18/3), kata sejumlah pejabat Israel.

Dalam cuplikan video di jejaring sosial, tembakan keras terdengar di sekitar rumah sakit itu. Surat kabar Israel Ha’aretz melaporkan bahwa terdapat korban jiwa dan luka-luka di rumah sakit tersebut.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Israel menyerang kompleks al-Shifa, menuding tentara Israel bermaksud akan “terus menghancurkan sistem kesehatan di Gaza utara tersebut.” Kementerian mendesak organisasi-organisasi internasional agar “segera” turun tangan untuk melindungi rumah sakit itu dan para pasien di dalamnya.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Daniel Hagari mengumumkan serangan tersebut dalam sebuah rilis video, dengan mengatakan bahwa IDF memiliki “intelijen konkret yang menuntut tindakan segera.”

Menurut sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh IDF, informasi tersebut mengindikasikan “penggunaan RS al-Shifa oleh para militan senior Hamas” untuk melakukan serangan terhadap Israel.

Pasukan Israel melancarkan operasi
Para pekerja Palestina mengubur jenazah di sebuah makam untuk para korban yang tewas dalam konflik Hamas-Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 7 Maret 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 30.800 orang sejak meletusnya konflik Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023, demikian diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan pers pada Kamis (7/3). (Xinhua/Khaled Omar)

Menurut IDF, militan Palestina menembaki pasukannya dari dalam rumah sakit itu dan pasukan Israel membalas dengan tembakan langsung. “Tembakan teridentifikasi beberapa kali mengenai sasaran,” kata IDF. Pada dini hari, operasi itu masih berlangsung.

Pihak IDF menambahkan bahwa mereka tidak akan memaksa pasien dan staf medis untuk mengungsi selama serangan tersebut.

Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, sebelumnya pernah menjadi target serangan tentara Israel.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan