Pameran China-Asia Selatan 2023 akan menampilkan festival teh Asia Selatan pertama yang mempromosikan produk dan budaya teh, serta platform digital yang memungkinkan konferensi daring, diskusi bisnis, dan penandatanganan perjanjian.
Beijing, China (Xinhua) – Pameran China-Asia Selatan menjadi sebuah platform penting bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan, kata Wakil Menteri Perdagangan China Li Fei pada Selasa (25/7).
Pameran tahun ini dijadwalkan berlangsung mulai dari 16 hingga 20 Agustus di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya. Pameran mendatang, yang ketujuh sejak 2013, akan diadakan sepenuhnya secara luring, kata Li dalam konferensi pers.
Volume perdagangan tahunan antara China dan negara-negara Asia Selatan tercatat di bawah 100 miliar dolar AS satu dekade lalu, tetapi angka tersebut mendekati 200 miliar dolar AS tahun lalu, mewakili peningkatan tahunan rata-rata 8,3 persen, kata Li.
China menjadi mitra dagang terbesar negara-negara seperti Pakistan, Bangladesh, dan Maladewa, paparnya.
Lebih dari 60 negara dan kawasan menyatakan niatnya untuk ikut serta dalam pameran tersebut sejauh ini, dan hampir 1.000 perusahaan diperkirakan akan menghadiri acara tersebut. Pameran ini juga akan menggelar delapan forum, termasuk Forum Kerja Sama China-Asia Selatan keempat, dan tiga kegiatan lainnya, termasuk acara penandatanganan proyek kerja sama.
Pameran tahun ini akan menampilkan festival teh Asia Selatan pertama yang mempromosikan produk dan budaya teh, serta platform digital yang memungkinkan konferensi daring, diskusi bisnis, dan penandatanganan perjanjian.
*1 dolar AS = 15.007 rupiah
Laporan: Redaksi