Jakarta (Indonesia Window) – Pabrik gula di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, akan menyerap 15.000 tenaga kerja.
Dalam sambutan pada acara peresmian itu, kepala negara menyatakan bahwa pabrik yang dibangun pada tiga tahun yang lalu ini sudah mulai berproduksi.
Dalam operasinya, kebun dan pabrik gula di Bombana dapat menyerap maksimal 15.000 tenaga kerja.
“Ini adalah sebuah keberanian, keberanian membuka sebuah investasi, keberanian untuk membuka usaha. Ini yang harus kita apresiasi dan kita hargai,” ujar presiden.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, saat ini kebutuhan gula di Indonesia sebanyak 5,8 juta ton per tahun, sedangkan kapasitas produksi dalam negeri baru mencapai 2,1 juta ton.
Sisa kebutuhan gula masih harus dipenuhi dari impor.
Pabrik gula di Bombana dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi moderen yang didukung otomatisasi.
Pabrik tersebut sudah mulai berproduksi sejak Agustus lalu dengan kapasitas pengolahan tebu sebanyak 8.000 TCD (ton cane per day atau ton tebu per hari), dan dapat ditingkatkan hingga 12.000 TCD.
Dengan kapasitas tersebut, pabrik mampu memproduksi gula kristal putih sebanyak 800-1.200 ton per hari.
Laporan: Redaksi