Jakarta (Indonesia Window) – Beraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 3,83 miliar dolar AS pada Februari 2022, dengan total ekspor 20,46 miliar dolar AS dan impor 16,63 miliar dolar AS, lansir Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa, mengatakan surplus tersebut terjadi 22 bulan berturut-turut.
Komoditi nonmigas penyumbang surplus terbesar pada Februari 2022 adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja, jelasnya, seraya menambahkan bahwa negara penyumbang surplus terbesar bagi perdagangan RI adalah Amerika Serikat, India, dan Filipina.
Perdagangan Indonesia dengan AS mengalami surplus 1,86 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus yakni pakaian dan aksesoris rajutan, dan alas kaki.
Surplus perdagangan Indonesia dengan India mencapai 850,8 juta dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus yakni bahan bakar mineral, serta lemak dan minyak hewan nabati.
Sedangkan perdagangan Indonesai dengan Filipina mengalami surplus 725,9 juta dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus yakni bahan bakar mineral, serta kendaraan dan bagiannya.
Kendati demikian perdagangan RI juga mengalami defisit dengan sejumlah negara yaitu China, Thailand, dan Australia.
Dengan China, perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 909,4 juta dolar AS, dengan komoditas penyumbang terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
Defisit perdagangan Indonesia dengan Thailand tercatat sebesar 403,6 juta dolar AS, dengan komoditas penyumbang defisit terbesar yaitu gula, kembang gula, plastik, dan barang dari plastik.
Sedangkan defisit perdagangan Indonesia dengan Australia sebesar 403,6 juta dolar AS dengan komoditas penyumbang defisit terbesar adalah serealia dan bahan bakar mineral.
Secara kumulatif surplus Januari-Februari 2022 mencapai 4,79 miliar dolar AS.
“Dilihat pada grafik mulai dari 2017-2021, surplus di Januari-Februari ini lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Margo.
Laporan: Redaksi