Jakarta (Indonesia Window) – Misi Teknik Pertanian Taiwan atau Taiwan Technical Mission (TTM) membantu masyarakat Indonesia di Kabupaten Karawang dan Kota Bandung, Jawa Barat selama masa pandemik COVID-19.
TTM bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan bahan pertanian bagi para petani koperasi untuk menanam sayuran berkualitas tinggi, menurut pernyataan tertulis dari Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) yang diterima di Jakarta, Senin.
Beragam sayur yang ditanam tersebut, lalu dipanen dan dibagikan ke dapur umum di sejumlah desa di Kecamatan Jayakerta.
Di fasilitas umum tersebut, hasil pertanian para petani diolah menjadi hidangan yang lezat dan bergizi bagi sejumlah keluarga miskin. Kegiatan yang telah berlangsung sekitar satu bulan ini memberikan manfaat kepada 6.900 keluarga.
Kegiatan TTM tersebut mendapat sambutan hangat dari warga setempat.
Camat Jayakerta, Budiman Achmad, berterima kasih atas partisipasi TTM dalam proyek dapur umum yang bertujuan menjamin pasokan pangan bagi keluarga miskin.
Sementara itu, di wilayah Bandung, TTM mempertahankan produksi tanaman setempat dengan mensubsidi bahan pertanian bagi para petani, dan menyumbangkan sebagian hasil pertanian kepada kalangan yang kurang mampu
Bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian Nasional (BBPP) Lembang, Jawa Barat sebagai mitra proyek, Misi Teknik Taiwan membantu sekitar 33 kelompok rentan di Bandung, termasuk pesantren, panti asuhan, panti jompo, dan yayasan lainnya.
Lebih dari 55 ton produk pertanian disumbangkan untuk sekitar 6.000 orang.
Pemimpin TTM di Indonesia, Moh Gwo Jong, mengatakan bahwa para ahli Taiwan tinggal di pedesaan bersama dengan para petani akar rumput, serta bekerja sama untuk mengejar kemajuan dan berempati atas bencana dan kesulitan akibat COVID-19.
Pada saat yang sama, petani didorong untuk berpartisipasi dalam proyek bersama untuk mengatasi kesulitan dan menciptakan kondisi yang lebih baik.
“Saya berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bantuan dan donasi di Bandung dan Karawang, yang merupakan area proyek kami. Para petani secara pribadi menerima sumbangan materi dari TTM, dan menyadari bahwa mereka dapat memperoleh bimbingan teknis dan bantuan dalam penyimpanan, transportasi, dan tindakan pendukung lainnya. TTM memberikan berbagai dukungan untuk mengatasi keadaan darurat,” kata Moh Gwo Jong.
Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darul Inayah, H. Asep Sodikin, mengatakan bahwa sumbangan materi sangat berarti bagi mereka, dan mengusulkan agar TTM dan unit koperasi bisa membekali santri dengan penyuluhan pangan dan pertanian.
Sementara itu, Nyanyang Kurnia Sanusi, Kepala Desa Cipanas di Kabupaten Cianjur mengatakan, petani yang ikut dalam proyek bantuan produksi dari Taiwan adalah mereka yang rajin dan jujur.
Misi Teknik Pertanian Taiwan telah melakukan kegiatan di Indonesia selama hampir 44 tahun.
Hasil pembinaan TTM masih dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia.
Proyek implementasi utama saat ini adalah pengembangan benih padi unggul di Sulawesi Selatan; pengembangan dan pembudidayaan usaha pertanian yang diintensifkan di Bandung (Jawa Barat); dan pengembangan hortikultura di Karawang (Jawa Barat).
Melalui kerja sama dan pertukaran teknologi pertanian, serta berbagi pengalaman dan teknologi budidaya tanaman, Taiwan membantu petani Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman, meningkatkan pendapatan dan memperbaiki mata pencaharian masyarakat.
Laporan: Redaksi