Banner

PM Kamboja bertemu Menhan China, bahas penguatan kerja sama

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen bertemu dengan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Pertahanan China Wei Fenghe yang sedang berkunjung di Phnom Penh, Kamboja, pada 20 November 2022. (Xinhua/Li Lai)

Militer China dan Kamboja telah berhasil mengatasi dampak pandemik COVID-19 dan melakukan kerja sama pragmatis di berbagai bidang seperti pertukaran tingkat tinggi, pembangunan mekanisme, pendidikan dan latihan gabungan, serta pelatihan personel.

 

Phnom Penh, Kamboja (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen bertemu dengan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) China Wei Fenghe di Phnom Penh pada Ahad (20/11).

Hun Sen menyampaikan ucapan selamat yang hangat atas suksesnya penyelenggaraan Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 dan terpilihnya kembali Presiden China Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC.

Pencapaian China dalam 10 tahun terakhir memiliki signifikansi historis yang sangat penting, katanya, seraya menambahkan bahwa China adalah negara besar di dunia dengan pengaruh yang besar, dan bangsa China bergerak maju dengan momentum yang tak terhentikan menuju peremajaan.

Selama masa jabatan Kamboja sebagai ketua bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk 2022, hubungan antara ASEAN dan China memasuki periode terbaik dalam sejarah, kata PM Kamboja itu.

Hun Sen mengatakan bahwa Kamboja secara aktif mendorong penandatanganan Kode Etik (Code of Conduct) di Laut China Selatan, dan berharap untuk bersama-sama dengan China menjaga perdamaian dan ketenangan di Laut China Selatan.

Hun Sen juga berterima kasih kepada militer China yang telah memberikan dukungan dan bantuan kuat bagi perkembangan militer Kamboja, dengan harapan bahwa militer kedua negara akan terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

Sementara itu, Wei menerangkan kepada Hun Sen tentang Kongres Nasional CPC ke-20 dan pencapaian signifikannya.

China dan Kamboja sejak dahulu kala merupakan tetangga bersahabat dan saudara sejati, kata Wei. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa di bawah panduan para pemimpin kedua negara, pembangunan komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama terus mencapai tingkatan baru dan pengembangan hubungan bilateral terus diperbarui dan diperkuat dari masa ke masa.

Dalam dua tahun terakhir, militer China dan Kamboja telah berhasil mengatasi dampak pandemik COVID-19 dan melakukan kerja sama pragmatis di berbagai bidang seperti pertukaran tingkat tinggi, pembangunan mekanisme, pendidikan dan latihan gabungan, serta pelatihan personel, kata menhan China tersebut.

Wei berharap militer kedua negara akan terus memperdalam serta memperluas pertukaran dan kerja sama sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pengembangan kemitraan kerja sama strategis komprehensif China-Kamboja, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Wei juga mengadakan perbincangan dengan Wakil PM sekaligus Menteri Pertahanan Nasional Kamboja Tea Banh, dan bertemu dengan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja sekaligus Komandan Angkatan Darat Kerajaan Kamboja Hun Manet.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan