Banner

Menteri Uni Eropa bahas tantangan migrasi dari negara ketiga

Komisaris Uni Eropa untuk Urusan Dalam Negeri Ylva Johansson (kiri) berbicara dalam sebuah konferensi pers di Stockholm, Swedia, pada 26 Januari 2023. (Xinhua/Kantor Pemerintah Swedia/Johannes Frandsen)

Migrasi di Uni Eropa sedang genting, mendesak para pemerintah blok tersebut untuk memperkuat perbatasan eksternal, meningkatkan pemulangan, dan mencegah migrasi yang tidak sesuai ketentuan.

 

Stockholm, Swedia (Xinhua) — “Situasi migrasi di Uni Eropa (UE) sedang genting,” seperti diakui para menteri kehakiman dan urusan dalam negeri negara-negara anggota UE dalam pertemuan Dewan Uni Eropa di Stockholm, Swedia, pada Kamis (26/1).

“Terdapat kebutuhan mendesak untuk memperkuat perbatasan eksternal, meningkatkan pemulangan, dan mencegah migrasi yang tidak sesuai ketentuan,” kata para menteri, menurut sebuah pernyataan yang dirilis pihak Presidensi Swedia di Dewan Uni Eropa.

“Kesulitan dalam memulangkan warga negara ketiga yang tidak berhak untuk tinggal di UE merupakan tantangan besar bagi banyak negara anggota. Tingkat pemulangan saat ini tidak dapat diterima, dan secara negatif memengaruhi kapasitas penerimaan, serta legitimasi sistem suaka dan migrasi nasional (negara-negara UE),” papar pernyataan.

Migrasi di Uni Eropa
Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer berbicara dalam sebuah konferensi pers di Stockholm, Swedia, pada 26 Januari 2023. (Xinhua/Kantor Pemerintah Swedia)

Para menteri menyepakati perlunya kerja sama yang lebih efektif dengan negara-negara asal para migran, serta kemitraan migrasi yang komprehensif dan perjanjian penerimaan kembali yang efektif dengan negara-negara ketiga guna mencegah migrasi yang tidak sesuai ketentuan dan meningkatkan pemulangan.

Banner

Mereka sepakat bahwa UE harus menggunakan insentif positif maupun langkah restriktif. Mereka juga setuju bahwa semua bidang kebijakan yang relevan, seperti kebijakan visa, kerja sama pembangunan, serta hubungan perdagangan dan diplomatik, harus digunakan.

Negara-negara anggota UE juga mendukung penerapan kebijakan visa restriktif sehubungan dengan negara-negara ketiga yang tidak bekerja sama soal pemulangan, sebut pernyataan itu.

Migrasi di Uni Eropa
Menteri Urusan Migrasi Swedia Maria Malmer Stenergard berbicara dalam sebuah konferensi pers di Stockholm, Swedia, pada 26 Januari 2023. (Xinhua/Kantor Pemerintah Swedia)

Pertemuan informal selama dua hari di antara para menteri kehakiman dan urusan dalam negeri tersebut, yang juga membahas upaya perlawanan terhadap kejahatan terorganisasi di era digital, berakhir pada Jumat (27/1).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan