Kemenlu China: Tidak ada ruang untuk negosiasi atau kompromi soal prinsip Satu China

Menteri Luar Negeri Paraguay Ruben Ramirez Lezcano menyatakan bahwa Paraguay terbuka untuk menjalin hubungan diplomatik, konsuler, dan komersial dengan China Daratan tanpa syarat, namun tidak akan menerima prasyarat apa pun yang akan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Prinsip Satu China adalah landasan politik sekaligus premis penting untuk hubungan bilateral China dengan negara-negara lain, dengan tidak ada ruang untuk negosiasi ataupun kompromi, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Lin Jian pada Senin (2/12).

Lin menyatakan hal tersebut saat dimintai tanggapan mengenai pernyataan Menteri Luar Negeri Paraguay Ruben Ramirez Lezcano bahwa Paraguay terbuka untuk menjalin hubungan diplomatik, konsuler, dan komersial dengan China Daratan tanpa syarat, namun tidak akan menerima prasyarat apa pun yang akan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan.

Lin mengatakan bahwa prinsip Satu China adalah norma dasar hubungan internasional yang diakui dan diterima secara universal, sekaligus merupakan landasan politik dan premis penting untuk hubungan bilateral China dengan negara-negara lain.

Prinsip Satu China berkaitan dengan kedaulatan dan integritas teritorial China, dan tidak ada ruang untuk negosiasi ataupun kompromi, tambahnya.

“Paraguay sepatutnya memiliki pemahaman yang akurat dan komprehensif mengenai prinsip Satu China, mengakui tren historis secepatnya, berdiri bersama mayoritas negara di dunia, berpihak pada keadilan dan kesetaraan internasional, serta mengambil keputusan yang benar-benar sejalan dengan kepentingan fundamental dan jangka panjang bangsanya,” katanya.

Laporan: Redaksi