Mendag lepas ekspor produk aluminium Indonesia ke enam negara

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, melepas ekspor produk aluminium buatan PT Maspion Group sebanyak 22 kontainer senilai 1,2 juta dolar AS ke enam negara, di Surabaya, Kamis (29/9/2022). (Kementerian Perdagangan RI)

Produk aluminium Indonesia yang kini mulai banyak diminta oleh pasar ekspor global adalah aluminium ekstrusi, yang bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan, tangga aluminium, komponen printer, serta frame panel surya.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan, melepas ekspor produk aluminium buatan PT Maspion Group sebanyak 22 kontainer senilai 1,2 juta dolar AS ke enam negara, di Surabaya, Kamis.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Zulkifli mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan perjanjian-perjanjian dagang Indonesia dengan negara-negara mitra, kata Kementerian Perdagangan dalam pernyataan tertulisnya.

Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, telah mencoba membuka pasar baru sebagai negara tujuan ekspor produk-produk Indonesia, tutur Menteri Zulkifli.

“Kami sudah buatkan ‘jalan tolnya’ agar mudah mengekspor ke negara-negara mitra dagang Indonesia. Upaya ini yang kami lakukan untuk membantu pelaku usaha agar dapat menyerbu pasar dunia,” tutur mendag.

Pelepasan ekspor produk aluminium PT Maspion Group kali ini bertepatan dengan tercapainya kontainer ekspor ke-100.000 dari berbagai produk Maspion yang dikirim ke pasar global.

Kontainer pertama yang dilepas hari ini menggenapkan ekspor Maspion menjadi 100.000 kontainer. Artinya, hingga kontainer ke-22 hari ini Maspion sudah melepas 100.021 kontainer ke pasar global.

Mendag mengapresiasi Maspion sebagai salah satu pelaku usaha yang tidak hanya mengisi pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor.

“Kami mengapresiasi Maspion sebagai industri padat karya yang tidak hanya memproduksi untuk memenuhi pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor,” kata mendag.

“Capaian kinerja perdagangan nasional tersebut tidak terlepas dari peran para pelaku usaha Indonesia yang terus mengekspor ke negara mitra dagang. Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung usaha yang strategis seperti ini melalui peraturan-peraturan yang dapat mendorong kinerja ekspor,” terang Zulkifli.

Produk aluminium yang diekpor kali ini adalah aluminium ekstrusi, tangga aluminium, dan foil aluminium dengan negara tujuan Amerika Serikat, Australia, Inggris, Selandia Baru, Belgia, dan Vietnam.

Pelepasan ekspor produk aluminium ini menunjukkan kemajuan Indonesia dalam industri aluminium, katanya, seraya menambahkan, kini mulai banyak permintaan aluminium ekstrusi yang bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan, tangga aluminium, komponen printer, hingga frame panel surya.

Pada 2021, Indonesia berada di urutan ke-24 sebagai negara eksportir aluminium ekstrusi dengan pangsa pasar sebesar 1,02 persen. Pada tahun tersebut, nilai ekspor aluminium ekstrusi Indonesia tercatat sebesar 212,77 juta dolar AS atau tumbuh 39,91 persen dibandingkan nilai ekspor pada tahun 2020 yang mencapai nilai 152,08 juta dolar.

Pada periode Januari–Juli 2022, ekspor produk aluminium ekstrusi Indonesia tumbuh signifikan sebesar 26,97 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Beberapa negara tujuan ekspor aluminium ekstruksi Indonesia juga   mengalami penambahan secara signifikan.

Pada periode Januari–Juli 2022, lima negara dengan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Jerman yang naik 4.343,00 persen, Italia (1.407,50 persen), Spanyol (236,26 persen), Inggris (171,28 persen), dan Australia (81,53 persen).

“Hal ini menunjukkan kinerja ekspor aluminium ekstrusi Indonesia ke dunia terus meningkat secara nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia,” ungkap Mendag.

*1 dolar AS = 15.243 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan