China gelontorkan subsidi 6,5 miliar yuan untuk warga yang membutuhkan pada 2022

Sejumlah orang berbelanja di sebuah pasar di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 9 November 2022. (Xinhua/Lu Boan)

Mekanisme subsidi harga China bertujuan untuk memberikan bantuan keuangan bagi masyarakat yang rentan jika terjadi kenaikan harga, dengan batas penyalurannya dari September 2022 ke Maret 2023.

 

Beijing, China (Xinhua) – China menggelontorkan subsidi senilai 6,5 miliar yuan pada 2022 bagi kelompok masyarakat yang mengalami kesulitan untuk membantu meredam dampak kenaikan harga, demikian disampaikan badan perencana ekonomi tertinggi negara itu pada Kamis (12/1).

China membentuk mekanisme subsidi harga untuk memberikan bantuan keuangan bagi masyarakat yang rentan jika terjadi kenaikan harga.

Pada 2022, China menyesuaikan mekanisme tersebut, memperluas penerima manfaat kebijakan dan memundurkan batas penyalurannya dari September 2022 ke Maret 2023.

Sekitar 200 juta potongan subsidi digelontorkan tahun lalu, menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China.

Mekanisme subsidi harga China
Para tenaga kesehatan mengunjungi rumah-rumah penduduk di Desa Haifa, Distrik Zhongshan yang berada di Liupanshui, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 6 Januari 2023. Guizhou mendirikan sejumlah klinik demam di desa-desa dan mengirimkan tim medis untuk melakukan diagnosis dan pengobatan guna memenuhi kebutuhan medis penduduk desa setempat. (Xinhua/Tao Liang)

Sejak 2020, China menggelontorkan 730 juta potongan subsidi, dengan total sekitar 37,5 miliar yuan.

Data resmi pada Kamis menunjukkan bahwa indeks harga konsumen China, indikator utama inflasi, naik 2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2022, yang masih berada dalam kisaran target tahunannya yaitu sekitar 3 persen.

*1 yuan = 2.292 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan