Banner

Ekonom Mesir sebut masa depan ekonomi China cerah, dukung pemulihan global

Foto dari udara yang diabadikan pada 26 Januari 2022 ini menunjukkan sebuah kapal kargo di Pelabuhan Rizhao di Rizhao, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Guo Xulei)

Masa depan ekonomi China cerah dan produktif, dengan bergantung pada faktor-faktor nasional dan lokal yang memanfaatkan keunggulan khusus negara tersebut melalui penciptaan dan pengembangan model pembangunan nasional yang mempertimbangkan dan memenuhi kriteria internasional.

 

Kairo, Mesir (Xinhua) – Masa depan ekonomi China cerah dan akan berperan penting dalam membantu pemulihan ekonomi global, demikian disampaikan Waleed Gaballah, profesor yurisdiksi keuangan dan ekonomi di Universitas Kairo.

“Ekonomi China produktif. (Ekonomi China) bergantung pada faktor-faktor nasional dan lokal yang memanfaatkan keunggulan khusus negara tersebut melalui penciptaan dan pengembangan model pembangunan nasional yang mempertimbangkan dan memenuhi kriteria internasional,” kata Gaballah, yang juga anggota Asosiasi Mesir untuk Ekonomi Politik, kepada Xinhua.

Mengenai sejumlah tantangan internasional yang menyeret turun pertumbuhan global, ekonom itu mengatakan China “sedang menghadapi realitas baru.”

“China terus melanjutkan jalur pembangunannya sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan,” dan negara tersebut bekerja secara konstan guna memastikannya terus meningkatkan ekonomi global, lanjut Gaballah.

Banner

Gaballah juga mengatakan bahwa China mengambil langkah-langkah dinamis yang mempertahankan kemajuan ekonominya.

“China memiliki teknologi yang sangat maju, basis data yang komprehensif, dan hasil ekonomi yang mendukung implementasi program tata kelola sosial yang sangat maju, yang berhasil mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan standar hidup warga China dengan mempertimbangkan transparansi dan keadilan sosial,” imbuhnya.

Secara global, ekonomi China memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemulihan ekonomi dunia melalui pertumbuhan dan investasi yang cukup besar ke banyak negara, kata Gaballah.

Laporan: Marwa Yahya & Emad Alazrak

 

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan