Banner

China bukan kreditur terbesar negara-negara Afrika

Wang Chao (tengah), juru bicara sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) ke-14, menghadiri konferensi pers di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 4 Maret 2023. NPC, badan legislatif nasional China, menggelar konferensi pers pada Sabtu (4/3), sehari sebelum pembukaan sesi tahunannya. (Xinhua/Cai Yang)

Kreditur terbesar Afrika merupakan lembaga keuangan multilateral dan kreditur komersial yang mencakup tiga perempat utang luar negeri negara-negara di kawasan ini.

 

Beijing, China (Xinhua) – China bukanlah kreditur terbesar Afrika, mengingat data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa hampir tiga perempat utang luar negeri Afrika berasal dari lembaga keuangan multilateral dan kreditur komersial, demikian dikatakan seorang juru bicara China pada Sabtu (4/3).

China senantiasa berkomitmen untuk membantu negara-negara Afrika meringankan beban utang mereka, kata Wang Chao, juru bicara sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) ke-14, pada konferensi pers, sekaligus membantah klaim bahwa China menciptakan apa yang disebut “jebakan utang” di Afrika di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).

China telah aktif terlibat dalam Inisiatif Penangguhan Layanan Utang Kelompok 20 (G20) dan perlakuan utang secara kasus per kasus, kata Wang, menambahkan bahwa negaranya telah menangguhkan sebagian besar pembayaran utang di antara anggota G20.

Dalam melaksanakan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, China tidak pernah menyematkan ikatan politik apa pun atau mencari keuntungan politik yang egois, katanya.

Banner

BRI, yang diusulkan oleh China pada 2013, telah menjadi platform kerja sama dan barang publik global yang sangat populer, setelah lebih dari 150 negara dan lebih dari 30 organisasi internasional menandatangani dokumen kerja sama BRI dalam satu dekade terakhir, dan BRI telah memberikan kontribusi pada ekonomi, pekerjaan, dan mata pencaharian negara yang bersangkutan, katanya.

China akan bergandengan tangan dengan semua mitra untuk membuat kemajuan baru dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi dan memberikan perlindungan hukum untuk kerja sama tersebut, imbuh Wang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan