Keunggulan Pondok Tahfizh Miftahul Jannah Akbar adalah pendalaman ‘Ulum Syar’i dan pembekalan materi pelajaran MIPA (matematika dan ilmu pengetahuan alam), kegiatan olahraga dan kebugaran intensif, serta pembekalan oleh tokoh nasional.

 

Bogor (Indonesia Window) – Pondok Tahfizh Miftahul Jannah Akbar (MJA) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, telah membuka pendaftaran bagi para calon santri putra dengan menawarkan program utama dengan empat keunggulan, yaitu, hafalan Al-Qur’an 30 juz mutqin (hapalan yang kuat) dan program pengambilan sanad Al-Qur’an.

Keunggulan berikutnya adalah pendalaman ‘Ulum Syar’i dan pembekalan materi pelajaran MIPA (matematika dan ilmu pengetahuan alam), kegiatan olahraga dan kebugaran intensif, serta pembekalan oleh tokoh nasional, kata mudir (Kepala Sekolah) MJA, Ust. Dhiaulhaq, Lc. kepada Indonesia Window pada Senin.

Menurut dia, pendaftaran bagi calon santri MJA, yang memiliki motto Al-Qur’an in My Heart (Al-Qur’an di Hatiku), Science in My Mind (Ilmu Pengetahuan di Benakku), Strength in My Body (Kekuatan di Ragaku), dan Nationality in My Spirit (Kebangsaan dalam Semangatku) itu, dibuka hingga 14 Juni 2025.

“Motto tersebut mencerminkan misi kami untuk membentuk pemimpin masa depan yang cerdas, kuat dan cinta Tanah Air,” katanya seraya menambahkan, dengan program hapalan Al-Qur’an 30 juz, serta pendidikan akademik unggulan dan pembinaan karakter Islami, para santri akan tumbuh menjadi pribadi yang siap bersaing di dunia modern tanpa meninggalkan nilai-nilai Qur’ani.

“Segera daftarkan putra anda dan jadilah bagian dari generasi emas yang menginspirasi dunia. Jangan sampai ketinggalan, kesempatan terbatas hanya untuk calon santri terbaik,” ujar Dhiaulhaq.

Dalam wawancara eksklusif dengan Indonesia Window beberapa waktu lalu, Dr. Patrialis Akbar yang merupakan pendiri dan pembina pondok tahfizh Miftahul Jannah Akbar (MJA) yang berlokasi di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menguraikan visi dan misi lembaga pendidikan tersebut, yang juga memberikan perhatian khusus pada pembentukan karakter kepemimpinan yang mencintai Tanah Air.

“Target pondok tahfizh Miftahul Jannah Akbar tentunya menjadikan para santri menjadi penghafal Al-Qur’an. Tapi tidak hanya sekadar itu, karena kita punya visi agar mereka nantinya juga menjadi pemimpin di Republik ini,” tuturnya.

Dia menambahkan, peluang menjadi pemimpin di Indonesia sangat besar. “Oleh karena itu, di pondok ini kita juga mengajarkan anak-anak kita agar mencintai Tanah Air dan patuh kepada pemimpin yang sah.”

“Saatnya nanti mereka (para santri) memimpin, maka mereka harus menjadi pemimpin yang cinta kepada bangsanya. Makanya salah satu motto kita di sini adalah ‘Nationality in my spirit’,” tutur Dr. Patrialis yang pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM RI selama peiode 2009 -2011.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan