Kerja sama pariwisata Filipina dan China diharapkan akan menciptakan peluang kerja dan investasi besar-besaran di sektor ini, antara lain melalui peningkatan kunjungan wisatawan, penambahan penerbangan langsung ke destinasi utama dan yang sedang berkembang (emerging), kegiatan promosi gabungan, serta investasi pariwisata di bidang infrastruktur.
Manila, Filipina (Xinhua) – Filipina berharap memperdalam kerja sama pariwisata dengan China akan menciptakan peluang kerja dan investasi besar-besaran di sektor pariwisata, seperti disampaikan Menteri Pariwisata Filipina Christina Garcia Frasco pada Kamis (5/1).
Sebuah kesepakatan pemerintah untuk mempromosikan kerja sama pariwisata antara negara-negara tetangga ditandatangani di Beijing pada Rabu (4/1) dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos ke China.
Program tersebut mengikat kedua negara untuk bekerja sama antara lain dalam “meningkatkan kunjungan wisatawan, melanjutkan serta menambah penerbangan langsung ke destinasi utama dan yang sedang berkembang (emerging), kegiatan promosi gabungan, serta mengundang investasi pariwisata di bidang infrastruktur,” kata Frasco dalam sebuah pernyataan.
“Kami berterima kasih atas komitmen dan minat China,” ujar Frasco. “Kami telah memulai era baru pariwisata yang berfokus pada membangun industri ini menjadi sebuah pilar ekonomi yang lebih kuat, lebih berkelanjutan, dan lebih tangguh.”
Operator tur dan biro perjalanan setempat juga didorong untuk berpartisipasi dalam program tersebut dengan mengiklankan secara bersama-sama penawaran wisata kedua negara.
“Kami akan mendorong investasi dalam infrastruktur pariwisata dan mendukung perusahaan pariwisata kedua negara untuk bekerja sama dalam mengembangkan proyek-proyek pariwisata,” ungkap Frasco, seraya menambahkan bahwa departemennya akan berfokus terutama pada promosi produk dan layanan ramah lingkungan.
Pada 2019, Filipina mencatat 8,26 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dengan China menjadi pasar wisatawan terbesar kedua dengan total 1,74 juta kedatangan.
Laporan: Redaksi