Kendaraan listrik buatan China mengalami perkembangan pesat karena subsidi dan pengurangan pajak yang signifikan menyusul insentif baru pada kendaraan listrik yang efektif selama lebih dari enam bulan.
Bangkok, Thailand (Xinhua) – Thailand International Motor Expo, yang resmi dibuka pada Kamis (1/12), menarik sejumlah produsen otomotif China untuk memamerkan model kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terbaru mereka.
Dengan insentif baru pada kendaraan listrik yang efektif selama lebih dari enam bulan, pasar EV di negara itu mengalami perkembangan pesat karena subsidi dan pengurangan pajak yang signifikan.
Pada gelaran Thailand International Motor Expo tahun ini, merek-merek internasional terkemuka menjadikan kendaraan listrik sebagai sorotan utama dalam pameran mereka, dengan hampir setengah dari model kendaraan listrik murni berasal dari merek-merek China.
Salah satu kendaraan listrik buatan China yang melakukan debut di pasar Thailand, yakni Ora Grand Cat buatan Great Wall Motor (GWM), menyedot perhatian banyak pengunjung dengan tampilannya yang baru dan modern.
GWM menghadirkan tujuh model kendaraannya ke pameran tersebut, termasuk tiga model kendaraan listrik murni, serta kendaraan terlaris dari pabrikan tersebut, seperti Haval H6 Hybrid, yang digunakan sebagai salah satu kendaraan logistik resmi untuk Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC pada November lalu.
Sejak mendirikan pabrik di Thailand pada akhir 2020, GWM telah meluncurkan lima model EV hybrid dan murni, yang memenuhi beragam kebutuhan lokal, seperti spektrum harga yang berbeda, kata Presiden GWM ASEAN dan Thailand Elliot Zhang kepada Xinhua.
Dia menambahkan bahwa pabrikan tersebut tengah merancang strategi pendukung untuk baterai dan suku cadang, serta berencana melakukan pelokalan produksi kendaraan listrik murni mulai 2024 dan seterusnya.
Sementara itu, SAIC Thailand memboyong sembilan model pada pameran tersebut, termasuk tiga kendaraan listrik murni, yang di antaranya adalah MG4, kendaraan listrik dengan sistem penggerak roda belakang pertama yang diluncurkan di pasar Asia Tenggara.
Menurut produsen mobil China tersebut, MG4 dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dibandingkan dengan model serupa dalam hal kontrol dan stabilitas, serta telah mendapat ulasan positif dari banyak penguji setempat.
BYD, produsen EV China lainnya yang mengumumkan investasi di Thailand pada September lalu, memperkenalkan model kendaraan listrik murni pertama mereka di Thailand, yaitu ATTO 3.
Hozon Auto, salah satu merek yang baru memasuki pasar Thailand tahun ini, menghadirkan tiga kendaraan listrik murni, termasuk NETA V, yang mulai dipasarkan pada Agustus dan sejauh ini telah menerima lebih dari 6.000 pesanan.
Pameran otomotif tahunan tersebut, yang berlangsung hingga 12 Desember, menarik partisipasi 35 produsen mobil dan 17 merek sepeda motor dari 10 lebih negara dan kawasan.
Laporan: Redaksi