Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan eksplorasi panas bumi di wilayah Cisolok-Cisukarame, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Iman Sinulingga, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa program eksplorasi tersebut merupakan tindak lanjut dari government drilling guna mengurangi risiko eksplorasi panas bumi.
Program tersebut merupakan salah satu skema pengembangan eksplorasi panas bumi agar lebih menarik minat investor karea faktor risiko sudah diambil alih pemerintah, sehingga menurunkan harga jual listrik yang dihasilkan dari pembangkit panas bumi.
“Risiko pengembangan panas bumi di hulu yang selama ini ditanggung oleh investor kini menjadi tanggung jawab pemerintah”, kata Iman.
Sebagai langkah awal, tim Kementerian ESDM sedang menyiapkan infrastruktur dan perizinan pengeboran eksplorasi di Cisolok-Cisukarame yang rencananya dimulai pertengahan tahun 2021.
Kegiatan tersebut diharapkan memberikan multilayer effect bagi pemerintah daerah, masyarakat serta pemangku kepentingan terkait.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut baik rencana tim Kementerian ESDM untuk melanjutkan pengembangan panas bumi agar di masa depan Sukabumi memiliki tambahan pasokan sumber energi.
Marwan mengatakan pemerintah daerah Sukabumi siap membantu dikeluarkannya perizinan untuk mempercepat eksplorasi berjalan.
Selain itu, masyarakat adat Desa Sukarame bersedia diajak kerja sama sehingga eksplorasi diharapkan berjalan lancar.
“Percepatan pengembangan panas bumi akan mengembangkan wilayah pesisir selatan Kabupaten Sukabumi”, kata Marwan.
Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Cisolok-Cisukarame meliputi luas 15.580 hektare.
Secara administratif WKP tersebut berada di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Tata guna lahan yang berkembang di sana adalah hutan Lindung, perkebunan (PTPN VIII), hutan produksi terbatas dan area penggunaan lain.
Laporan: Redaksi