Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Perdagangan melalui Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) membuka ruang kerja bersama (co-working space) dalam bentuk kedai kopi di Meksiko dan menggelar penjajakan kesepakatan dagang antara kedua negara.
“Masyarakat Meksiko menjadikan kegiatan minum kopi sebagai suatu kebutuhan dan gaya hidup. Dengan keberagaman dan karakteristik yang kuat, kopi Indonesia berpeluang untuk semakin dikenal di pasar Meksiko,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Kepala ITPC Mexico City Guntur Prima mengatakan pendirian kedai kopi tersebut terinspirasi dari salah satu kedai kopi di Meksiko bernama Pasión Café yang menawarkan berbagai jenis kopi dari seluruh dunia, di antaranya Indonesia (Sumatera dan Jawa), Kolombia, Brasil, Kosta Rika, dan Meksiko.
“Kedai kopi ini menjadi salah satu sarana promosi beragam kopi Indonesia. Melalui kedai kopi ini, masyarakat Meksiko diharapkan akan semakin mengenal kopi Indonesia,” tutur Guntur.
Meskipun Meksiko merupakan salah satu negara penghasil kopi, namun kopi Indonesia menguasai 50 persen pangsa pasar kopi impor di negara Amerika Selatan tersebut.
Kopi Indonesia yang paling banyak diminati oleh pasar ekspor adalah kopi Sumatera sebesar 35 persen dan kopi Jawa sebesar 15 persen.
Peluang ekspor kopi ke Meksiko semakin terbuka dengan makin tingginya minat masyarakat setempat terhadap cita rasa kopi Indonesia.
Merespon minat para penikmat kopi tersebut, ITPC Mexico City menyelenggarakan business matching virtual pada Kamis (6/8).
Pertemuan itu dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Meksiko Cheppy T Wartono, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia Noviani Vrisvintati, serta pengimpor dari Meksiko yang juga mitra ITPC Mexico City dalam mendirikan co-working space dan pengekspor kopi Indonesia.
ITPC Mexico City memfasilitasi komunikasi antara pengimpor kopi Meksiko dan pengekspor kopi Indonesia yang terpilih.
“Pada Agustus ini diharapkan akan terjadi transaksi perdagangan antara kedua pihak. Transaksi yang dihasilkan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kopi di co-working space. Nantinya, saat kedai kopi sudah dibuka, diharapkan masyarakat Meksiko akan dapat menikmati dan semakin mengenal kopi Indonesia,” kata Guntur.
Indonesia dan Meksiko merupakan mitra dagang potensial dengan jumlah total penduduk kedua negara mencapai sekitar 400 juta jiwa.
Laporan: Redaksi