Kehidupan di China kembali normal, saat negara itu memasuki fase baru respons COVID-19 dan tengah bersiap menyambut Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek mendatang.
Beijing, China (Xinhua) – Kehidupan kembali normal dan mobilitas mengalami pemulihan di semakin banyak provinsi di China, saat negara itu memasuki fase baru respons COVID-19 dan tengah bersiap menyambut Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek mendatang.
Selain Beijing, semakin banyak wilayah setingkat provinsi di China, termasuk Guangdong, Sichuan, Jiangsu, Henan, dan Zhejiang, yang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah melewati puncak infeksi COVID-19 dengan mulus.
Mengingat beragam faktor termasuk perkembangan epidemi, peningkatan tingkat vaksinasi, dan pengalaman pencegahan epidemi yang ekstensif, negara itu memasuki fase baru respons COVID.
Mulai Ahad (8/1), China menangani COVID-19 dengan langkah-langkah yang dirancang untuk memerangi penyakit menular Kelas B, alih-alih penyakit menular Kelas A.
Namun, beberapa media Barat malah mengabaikan fakta-fakta itu, memilih menerapkan standar ganda dan bahkan menyebarkan misinformasi, sembari melontarkan tudingan yang tidak beralasan terhadap perjuangan China dalam menghadapi epidemi, yang membingungkan publik dan menyesatkan dunia sebagai konsekuensinya. Kendati demikian, di hadapan fakta dan data, kebohongan-kebohongan tersebut terlihat jelas dan tidak dapat dipertahankan.
Selama perayaan Tahun Baru 2023, Grand Tang Dynasty Ever Bright City, sebuah jalan komersial khusus pedestrian di Xi’an, Provinsi Shaanxi, dipadati orang-orang; penduduk di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, dan Wuhan di Provinsi Hubei melepaskan balon-balon ke udara; warga setempat di Xiangtan, Provinsi Hunan, menikmati pertunjukan kembang api. “Menyaksikan begitu banyak orang yang merayakan Tahun Baru bersama, saya hampir menitikkan air mata,” tulis seorang warganet.
Lebih dari 50 juta orang di China bepergian selama liburan Tahun Baru. Pada 1 Januari, 10.640 bioskop dibuka untuk bisnis di seluruh negara tersebut, rekor tertinggi baru dalam hampir 10 bulan. Banyak warga berencana pulang ke kampung halaman mereka untuk reuni keluarga atau bepergian selama Festival Musim Semi mendatang. Pemesanan tiket pesawat domestik dan hotel meningkat secara signifikan.
Lalu lintas kian padat, semakin banyak pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh, sementara pembangunan proyek-proyek baru sedang berlangsung.
Sejauh ini, fokus pencegahan dan pengendalian epidemi China telah beralih dari pencegahan infeksi menjadi peningkatan perawatan kasus parah. Dari mengoordinasikan produksi obat hingga memperkuat perawatan kasus parah, dan dari mendorong vaksinasi hingga mempercepat dilanjutkannya kembali kegiatan produksi, China telah secara efektif mengoordinasikan pencegahan dan pengendalian epidemi dengan pembangunan ekonomi dan sosial.
Di bawah bantuan pemerintah, perusahaan-perusahaan farmasi beroperasi dengan kapasitas penuh. China juga mengoptimalkan sirkulasi obat-obatan, reagen pengujian, dan barang perlindungan demi upaya pengendalian epidemi yang lebih baik. Otoritas di banyak wilayah menyediakan peralatan kesehatan gratis untuk kalangan lanjut usia (lansia), yang biasanya mencakup obat demam dan barang anti-epidemi lainnya.
Hingga pertengahan Desember 2022, lebih dari 3,47 miliar dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di China Daratan, dengan lebih dari 90 persen populasi telah menerima vaksinasi lengkap. Total 86,6 persen warga berusia 60 tahun ke atas telah mendapatkan vaksinasi lengkap dan tingkat vaksinasi di kalangan warga berusia 80 tahun ke atas mencapai 66,4 persen. China juga berjanji untuk lebih meningkatkan upaya vaksinasi yang ditujukan bagi kalangan lansia.
Laporan: Redaksi