Banner

Menteri BUMN sebut KCJB hemat biaya bahan bakar dan genjot perekonomian

Para penumpang mengantre untuk melakukan check-in dengan memindai tiket mereka di Stasiun Halim di Jakarta pada 17 Juli 2024. (Xinhua/Xu Qin)

KCJB telah berhasil mengangkut 4 juta penumpang per awal Juli, mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat yang kuat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi Indonesia, demikian menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) Erick Thohir.

Sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, KCJB tidak hanya memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung, tetapi juga menghemat biaya bahan bakar sebesar 3,2 triliun rupiah atau sekitar 197,56 juta dolar AS setiap tahunnya dengan memanfaatkan energi listrik, ungkap Erick Thohir di akun media sosialnya pada Sabtu (20/7).

Dia menyoroti keberhasilan KCJB, dengan menyebutkan bahwa KCJB telah berhasil mengangkut 4 juta penumpang per awal Juli, mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat yang kuat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah memberikan kontribusi sebesar 86,5 triliun rupiah atau sekitar 5,34 miliar dolar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) regional Jakarta dan Jawa Barat pada 2019 hingga 2023,” ujarnya.

Banner
Para penumpang menunggu kedatangan kereta di ruang tunggu Stasiun Halim di Jakarta pada 17 Juli 2024. (Xinhua/Xu Qin)

Dengan kecepatan tertinggi yang dirancang mencapai 350 kilometer (km) per jam, KCJB menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta dengan Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, sehingga menghemat waktu tempuh antara kedua kota itu dari semula tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit.

Erick Thohir menceritakan pengalamannya menaiki kereta cepat tersebut bersama Presiden RI Joko Widodo, seraya menambahkan bahwa KCJB diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan semakin merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

*1 dolar AS = 16.199 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan