Kawasan Industri Batang di bawah Two Countries Twin Parks China-Indonesia resmi dibangun

Kawasan Industri Batang di bawah Dua Negara, Taman Kembar (Two Countries Twin Parks) China-Indonesia ditargetkan menghadirkan 1.000 usaha kecil dan menengah, mendatangkan investasi senilai 12,5 miliar dolar AS dan menciptakan lapangan kerja dengan jumlah signifikan.

 

Jakarta (Xinhua) – Kawasan Industri Batang di bawah Dua Negara, Taman Kembar (Two Countries Twin Parks) China-Indonesia mulai dibangun di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Ahad (10/12). Kawasan itu ditargetkan menghadirkan 1.000 usaha kecil dan menengah, mendatangkan investasi senilai 12,5 miliar dolar AS dan menciptakan lapangan kerja dengan jumlah signifikan.

Upacara peletakan batu pertama untuk kawasan industri itu diadakan di Batang pada Ahad. Perwakilan dari investor asal China di proyek tersebut, dalam pidatonya menyebut dirinya meyakini bahwa menanam modal di Batang merupakan pilihan yang tepat mengingat para tenaga kerja Indonesia memiliki ketrampilan yang sangat baik. Pihak investor berencana membawa sekitar 700 perusahaan yang berinvestasi di kawasan itu dalam kurun waktu satu tahun mendatang, dengan bidang-bidang usaha yang mencakup sepeda motor, fesyen, peralatan elektronik dan sebagainya.

Sementara itu, Direktur Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan menyatakan bahwa investasi dari China ini telah menambah kepercayaan diri bagi dirinya. Dia pun meyakini bahwa kawasan industri tersebut akan menjadi ladang tempat banyak produk bermutu tinggi dan produk ekspor dihasilkan, serta banyak talenta berkemampuan tinggi dilatih.

Upacara peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri oleh Konsul Jenderal China untuk Surabaya Xu Yong yang menyampaikan selamat kepada proyek tersebut dan mengharapkan kerja sama perusahaan China-Indonesia di kawasan industri tersebut dapat berjalan lancar.

Sebuah perayaan meriah digelar di Jakarta pada Minggu malam dengan dihadiri oleh Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, selaku Kepala Staf Kepresidenan Indonesia. Moeldoko menyampaikan bahwa stabilitas politik dan keamanan di Indonesia cukup tangguh dan dapat diandalkan oleh investor luar negeri. Selain itu, fasilitas logistik dan infrastruktur pun tersedia untuk melancarkan berbagai proyek investasi, tambahnya.

1 dolar AS = 15.614 rupiah

Laporan: Redaksi