Banner

Kasus ‘mycoplasma pneumonia’ melonjak di Jepang

Orang-orang mengantre untuk membeli makanan khas China dalam gelaran China Festival 2024 di Taman Yoyogi di Tokyo, Jepang, pada 7 September 2024. China Festival 2024 dibuka di Taman Yoyogi di pusat kota Tokyo pada Sabtu (7/9) untuk mempromosikan pertukaran antarmasyarakat China dan Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Kasus mycoplasma pneumonia meningkat cepat di Jepang, dengan jumlah pasien pekanan per institusi medis mencapai rekor tertinggi.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Kasus mycoplasma pneumonia meningkat cepat di Jepang, dengan jumlah pasien pekanan per institusi medis mencapai rekor tertinggi, lansir media setempat.

Jumlah pasien mycoplasma pneumonia di Jepang terus meningkat sejak Juni. Untuk pekan yang berakhir pada 29 September, rata-rata 1,64 kasus per institusi medis dilaporkan di negara itu. Angka ini menandai rekor tertinggi sejak pencatatan data dilakukan pada 1999, papar lembaga penyiaran publik NHK, mengutip pejabat kesehatan Jepang.

Mycoplasma pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akibat bakteri yang menyebar melalui percikan air liur dan kontak fisik. Gejala yang ditimbulkan antara lain demam, kelelahan, dan batuk berkepanjangan.

Anak-anak khususnya menjadi kelompok yang rentan terserang infeksi ini. Pada kasus yang parah, pasien dapat mengalami pneumonia (radang paru-paru) atau kelesuan akibat demam, yang berpotensi memerlukan rawat inap. Pada kasus langka, komplikasi seperti ensefalitis, suatu jenis radang otak, dapat terjadi.

Banner

Mengingat lonjakan kasus mycoplasma pneumonia lazim terjadi antara musim gugur dan musim dingin, otoritas kesehatan Jepang telah mengambil berbagai langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan