Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya dalam berperan sebagai co-chair atau ketua bersama pada agenda COP (Conference of Parties) 26, the United Nations Climate Change Conference Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue atau Dialog Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hutan, Pertanian dan Perdagangan Komoditas, bersama Inggris.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada pertemuan virtual dengan Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Zac Goldsmith pada Rabu (31/3).
Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengapresiasi pengakuan Inggris atas komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama bilateral, khususnya di bidang perubahan iklim.
Ia juga berharap kedua negara dapat berperan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk semua pihak.
Dalam dialog FACT, Indonesia akan diwakili oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong.
“Indonesia bersedia berperan dalam pertemuan tersebut, dalam kapasitas sebagai co-chair. Namun kami menegaskan kembali bahwa penting bagi kita untuk memiliki visi dan pemahaman yang sama agar mencapai kebermanfaatan bersama,” tutur Airlangga.
Dia menekankan bahwa Indonesia berada di garis terdepan dan sangat berkomitmen menerapkan Nationally Determined Contribution (NDC) yang sudah diputuskan dalam Paris Agreement (Kesepakatan Paris).
Melalui NDC, Indonesia telah membuat komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29 persen dengan usaha sendiri, dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
Pertemuan tersebut merupakan awal untuk menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Inggris Dominic Raab ke Indonesia pada 6-8 April 2021.
Raab direncanakan menyampaikan undangan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri Sidang COP26 di Glasgow Skotlandia pada November 2021.
Laporan: Redaksi