Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia dan Filipina telah mengambil langkah awal yang penting untuk memulai perundingan batas landas kontinen antara kedua negara dengan menyelenggarakan pertemuan khusus pertama Joint Permanent Working Group on Maritime and Ocean Concerns secara daring pada 28 Oktober 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Delegasi Indonesia, Bebeb Djundjunan, yang menjabat Direktur Hukum dan Perjanjian Kewilayahan di Kementerian Luar Negeri RI, menekankan arti penting dan strategis penetapan garis batas landas kontinen kedua negara.

Sebagai dua negara kepulauan terbesar di dunia, keberhasilan Indonesia dan Filipina dalam menuntaskan perundingan batas landas kontinen akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan hukum internasional dari sudut pandang praktik negara, khususnya negara kepulauan.

Hal tersebut sejalan dengan harapan Ketua Delegasi Filipina, Maria Angela Ponce, yang menjabat Assistant Secretary for Maritime and Ocean Affairs Office di Departemen Luar Negeri Filipina.

Dia berharap agar perundingan batas landas kontinen tidak akan memakan waktu lama seperti perundingan batas Zona Ekonomi Eksklusif yang dimulai tahun 1994 dan ditandatangani tahun 2014.

Filipina menyambut baik diselenggarakannya pertemuan persiapan tersebut dalam rangka menjaga momentum untuk terus meningkatkan hubungan baik antara kedua negara.

Dalam pertemuan persiapan kedua delegasi telah bertukar pandangan mengenai principles and guidelines (prinsip dan pedoman) yang akan dijadikan acuan dasar perundingan.

Selain itu, Indonesia dan Filipina juga telah mengidentifikasi titik dasar masing-masing.

Kedua negara juga telah menyepakati secara khusus untuk perundingan batas landas kontinen ini melalui pembentukan Kelompok Kerja Teknis Bersama untuk Penetapan Batas Landas Kontinen atau Joint Technical Working Group on Delimitation of Continental Shelf (JTWG-DCS) yang akan berada di bawah mekanisme pertemuan khusus Joint Permanent Working Group on Maritime and Ocean Concerns on the Delimitation of Continental Shelf (Special Meeting of JPWG-MOC on the DCS).

Indonesia dan Filipina sepakat menyelenggarakan pertemuan khusus pertama JPWG-MOC on the DCS pada tahun 2022 secara tatap muka dengan mempertimbangkan situasi global yang semakin pulih dari dampak pandemik.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan