Indian Ocean Rim Association dan Pacific Island Forum bekerja sama dengan ASEAN untuk memperkuat hubungan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut dengan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik.
Jakarta (Indonesia Window) – ASEAN mempererat kerja sama dengan Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Pacific Island Forum (PIF) melalui Nota Kesepahaman (MoU) Antarsekretariat, yang ditandatangani di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, di Jakarta pada 4 September 2023.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam sambutannya mengatakan kerja sama tersebut penting artinya untuk memperkuat hubungan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) dengan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik, ungkap Sekretariat Kabinet RI dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Indonesia Window pada Selasa.
“Negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik adalah bagian tak terpisahkan dari kawasan Indo-Pasifik. Kita berbagi kawasan yang sama, apa pun yang terjadi di kawasan ini akan mempengaruhi kita semua,” ujarnya.
Oleh karena itu ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik harus bekerja sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan, kata Menlu, seraya menekankan, Indo-Pasifik jangan sampai menjadi teater rivalitas kekuatan-kekuatan besar ataupun menjadi medan perang bagi konflik yang sejatinya terjadi di kawasan lain.
“Ini hanya bisa dilakukan jika kita menganut nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama, yaitu paradigma kolaborasi bukan kompetisi, mentalitas win-win bukan zero-sum, dan pendekatan engagement bukan pengucilan,” kata Retno.
Selain itu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik juga berbagi tantangan dan peluang yang sama. Untuk itu, mereka harus bersatu agar dapat mengatasi tantangan dan terus maju, tambahnya.
“Harus diingat, jika ingin jalan cepat, jalanlah sendiri. Tapi jika ingin jalan jauh, jalanlah bersama-sama. Saya yakin kita semua ingin jalan jauh,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik mempererat kerja sama konkret di berbagai area yang menjadi kepentingan bersama, seperti ekonomi, maritim, dan perubahan iklim.
Mereka juga bekerja sama memperkuat ketahanan kawasan dan menjadikan kawasan ini pusat pertumbuhan.
“Karena kita percaya terhadap inklusivitas. Kita percaya pentingnya berjalan jauh,” kata Retno.
MoU berisi kesepakatan untuk mempererat kerja sama konkret antarsekretariat di beberapa area prioritas, antara lain maritim, konektivitas, SDGs, ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan manajemen bencana.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, Sekjen IORA Salman Al Farisi, dan Deputi Sekjen PIF Esala Nayasi. Turut menyaksikan Menlu RI Retno LP Marsudi, Menlu Bangladesh selaku Ketua IORA, dan Menlu Cook Islands selaku Ketua PIF.
Laporan: Redaksi