Banner

Jakarta (Indonesia Window) – PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating pada 2021 memproduksi aluminium sebanyak 243.000 ton dengan penjualan 218.000 ton.

Di masa pandemik COVID-19 Inalum tetap menjaga rantai pasok bahan baku dan kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi utama.

Kinerja positif Inalum Operating didukung oleh optimalnya kinerja tiga fasilitas utama pabrik peleburan aluminium yakni pabrik karbon, reduksi, dan pencetakan.

Pada tahun 2021, jumlah tungku operasional rata-rata tercatat sebanyak 458 unit dari total 510 unit, atau 90 persen dari kapasitas terpasang di pabrik reduksi.

Selain itu PLTA Inalum Operating menghasilkan total energi listrik sebesar 4.041.774 MWh (megawatt per jam) dengan tingkat pemakaian sebesar 4.027.118 MWh.

Inalum Operating juga mencatat surplus listrik yang didistribusikan kepada PT PLN (Persero) sebesar 41.447 MWh atau meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.

Penggunaan energi baru terbarukan dalam proses produksi aluminium menjadikan Inalum Operating sebagai satu-satunya pabrik peleburan yang menghasilkan emisi rendah diseluruh BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID.

Inalum Operating terus berkomitmen meningkatkan nilai tambah produk melalui inisiatif pengembangan klaster industri aluminium nasional.

Melalui anak usaha PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA), BUMN itu juga akan memproduksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun secara bertahap.

Di masa mendatang, perusahaan itu juga memproduksi berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan