Harga bensin di Los Angeles naik tujuh persepuluh sen ke rekor tertinggi sebesar 6,466 dolar AS (sekira 98.600 rupiah), melampaui rekor harga tertinggi sebelumnya sebesar 6,462 dolar AS yang tercatat pada 14 Juni lalu.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Harga bensin pada Senin (3/10) mencapai rekor tertinggi di Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) bagian barat, dan harga di sejumlah county di sekitarnya termasuk Riverside dan Orange juga mencatat rekor baru pada hari yang sama atau di sepanjang akhir pekan.
Rata-rata harga satu galon bensin reguler swalayan di Los Angeles County naik tujuh persepuluh sen ke rekor tertinggi sebesar 6,466 dolar AS (sekira 98.600 rupiah) pada Senin, melampaui rekor harga tertinggi sebelumnya sebesar 6,462 dolar AS yang tercatat pada 14 Juni, menurut situs web AAA.
Rata-rata harga itu 62,6 sen lebih tinggi dibanding sepekan lalu, 1,202 dolar AS lebih tinggi dibanding satu bulan lalu, dan 2,05 dolar lebih besar dibanding satu tahun lalu.
Riverside County mencetak rekor dengan 6,332 dolar AS dalam semalam, dan Orange County memecahkan rekornya pada Sabtu (1/10) dengan nilai tertinggi baru sebesar 6,429 dolar per galon.
Kenaikan harga tersebut merupakan dampak dari pasokan yang tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan yang sebagian disebabkan oleh pemangkasan produksi bensin dari kilang minyak yang sedang menjalani pemeliharaan, ujar Marie Montgomery, spesialis hubungan masyarakat dari AAA, kepada City News Service.
Rata-rata harga di seluruh wilayah California mencapai 6,38 dolar AS pada Senin, sekitar 5 sen lebih rendah dari rekor yang tercatat pada Juni. Sebagai perbandingan, rata-rata harga nasional di AS adalah 3,80 dolar per galon.
Persediaan minyak mentah
American Petroleum Institute (API) pada 13 September lalu melaporkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat meningkat 6,035 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 9 September.
Para analis sebelumnya memperkirakan terjadi penurunan sekitar 0,2 juta barel untuk pekan tersebut.
Pada pekan sebelumnya, API melaporkan lonjakan sebesar 3,645 juta barel.
Harga minyak mengalami penurunan pada tanggal tersebut, didorong oleh laporan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan yang meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang tinggi lagi dari Federal Reserve (The Fed), yang berpotensi menurunkan permintaan energi.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 47 sen, atau 0,5 persen, menjadi 87,31 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun 83 sen, atau 0,9 persen, menjadi 93,17 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
*1 dolar AS = 15.293 rupiah
Laporan: Redaksi