Banner

Pameran foto di Sydney Australia soroti konservasi satwa liar

Sejumlah pengunjung terlihat dalam pameran Wildlife Photographer of the Year yang digelar di Sydney, Australia, pada 1 Mei 2023. (Xinhua/Wang Qi)

Foto berjudul ‘Wombat Lockdown’ menampilkan spesies yang tidak asing bagi banyak warga Australia dan menggugah ingatan bersama mereka atas apa yang mereka alami, yakni kebakaran hutan yang dijuluki Black Summer pada 2019-2020 dan pandemik COVID-19 setelahnya.

 

Sydney, Australia (Xinhua) – Sebuah pameran foto bertema alam sedang berlangsung di Museum Maritim Nasional Australia, yang berfokus pada keindahan dan kerentanan kehidupan alam dan menyerukan upaya bersama untuk melindungi satwa liar.

Pameran bertajuk Wildlife Photographer of the Year itu mengumpulkan lebih dari 100 foto pemenang penghargaan yang diabadikan oleh para fotografer profesional dan amatir dari seluruh dunia, dengan kategori-kategori dalam pameran itu mencakup ‘Potret Hewan’, ‘Amfibi dan Reptilia’, ‘Burung’, ‘Invertebrata’, ‘Foto Jurnalistik’, dan lain-lain.

Pada seksi ‘Foto Jurnalistik’, sebuah foto ‘Sangat Dipuji’ jepretan fotografer Australia Douglas Gimesy memiliki kesan spesial bagi warga lokal.

Foto berjudul ‘Wombat Lockdown’ itu menampilkan spesies yang tidak asing bagi banyak warga Australia dan menggugah ingatan bersama mereka atas apa yang mereka alami, yakni kebakaran hutan yang dijuluki Black Summer pada 2019-2020 dan pandemik COVID-19 setelahnya.

Banner
Foto berjudul Wombat Lockdown
Seorang pengunjung mengamati foto dalam pameran Wildlife Photographer of the Year yang digelar di Sydney, Australia, pada 1 Mei 2023. (Xinhua/Wang Qi)

Foto itu memperlihatkan suasana hangat dua ekor bayi bare-nosed wombat yang sedang tertidur di dalam kantong buatan dengan seorang penyelamat bekerja di samping mereka. Namun, sang fotografer menceritakan kisah di balik layar yang rumit.

Kendati berhasil selamat dari musim kebakaran hutan tersebut, kedua wombat muda itu menjadi yatim piatu masing-masing pada umur 6 dan 7 bulan, saat induk mereka mati tertabrak kendaraan di jalan raya.

Penyelamat tersebut harus memberi makan dua wombat yatim piatu itu di apartemennya di Melbourne selama karantina wilayah (lockdown) COVID-19, alih-alih di panti asuhan untuk wombat miliknya yang mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan.

Dalam sebuah wawancara pada Ahad (30/4), Gimesy mengatakan kepada Xinhua bahwa dirinya ingin menunjukkan foto satwa liar yang tidak hanya menyoroti apa yang telah mereka alami, tetapi juga kisah di balik layar yang membantu meningkatkan kesadaran tentang kondisi yang telah dialami oleh sejumlah orang.

Digelar mulai 1 April, pameran foto itu akan berlangsung di Sydney hingga 31 Oktober mendatang.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan