Jakarta (Indonesia Window) – Ekspor singkong Vietnam dan produk sampingannya dilaporkan meningkat secara signifikan sejak awal tahun 2021, menurut Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.
Pada akhir Januari, ekspor mencapai 472.805 ton, meraup 174,62 juta dolar AS (sekira 2,4 triliun rupiah), atau naik 122,9 persen dalam volume dan 139,7 persen dibandingkan Januari tahun lalu, menurut Kantor Berita Vietnam (VNA).
Harga ekspor rata-rata 369,3 dolar AS (sekitar 5,2 juta rupiah) per ton, atau naik 7,6 persen tahun-ke-tahun.
Ekspor singkong Vietnam ke China merupakan yang terbesar selama periode tersebut, dengan 96 persen dalam volume dan nilai.
Vietnam mengirimkan 453.456 ton ke tetangganya di utara itu, atau meningkat 127,7 persen dan memperoleh 166,56 juta dolar AS (sekira 2,3 triliun rupiah), naik 146,5 persen.
Pasar lain yang membawa nilai ekspor singkong lebih dari 1 juta dolar AS pada bulan Januari adalah Republik Korea dengan 9.279 ton, dan Taiwan dengan 5.491 ton.
Ekspor tahun lalu mencapai 2,76 juta ton, menghasilkan 989 juta dolar AS (sekitar 13,9 triliun rupiah), meningkat sembilan persen dalam volume dan 2,4 persen dalam nilai dibandingkan pada 2019.
Namun, harga ekspor rata-rata turun enam persen menjadi 358,3 dolar AS per ton tahun-ke-tahun.
Laporan: Redaksi