Jakarta (Indonesia Window) – Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2021 mencapai 15,3 miliar dolar AS atau meningkat 12,5 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY).
“Ekspor Indonesia di awal 2021 menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun masih dalam masa pandemik COVID-19,” kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/2).
Mendag menjelaskan, nilai ekspor non migas (minyak dan gas bumi) pada Januari 2021 bahkan lebih tinggi dibandingkan ekspor non migas periode yang sama selama lima tahun terakhir.
Ditambahkannya, ekspor non migas Indonesia ke beberapa pasar utama pada Januari 2021 mengalami peningkatan, antara lain ke Thailand, naik 14,7 persen (MoM) atau bulan ke bulan, dan Australia, naik 10,0 persen (MoM).
Ekspor non migas Indonesia ke kawasan emerging markets (pasar yang tumbuh) dan developing economies (ekonomi maju) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Pada Januari 2021, ekspor non migas ke kawasan Afrika Selatan mengalami peningkatan sebesar 138,5 persen (YoY), Eropa Timur sebesar 127,9 persen (YoY), dan Afrika Timur sebesar 57,7 persen (YoY).
Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Januari 2021 tercatat sebesar 13,34 miliar dolar AS atau turun sebesar 7,59 persen dibanding Desember 2020.
Pelemahan kinerja impor Indonesia pada Januari 2021 terutama didorong penurunan impor non migas sebesar 9 persen (MoM).
“Ditinjau dari golongan penggunaan barang, penurunan impor Indonesia pada Januari 2021 terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang. Kontraksi impor terdalam terjadi pada impor barang modal yang turun 21,23 persen (MoM). Kemudian, diikuti penurunan impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong sebesar 17 persen dan 2,62 persen (MoM),” pungkas mendag.
Laporan: Redaksi