Hasil survei lembaga riset sebut prospek ekspor Jerman memburuk di tengah kekhawatiran tarif AS
Ekspektasi ekspor di antara produsen-produsen Jerman memburuk pada Juni 2025 karena kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terus membebani sentimen di seluruh industri utama.
Berlin, Jerman (Xinhua/Indonesia Window) – Ekspektasi ekspor di antara produsen-produsen Jerman memburuk pada Juni 2025 karena kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terus membebani sentimen di seluruh industri utama, tunjuk sebuah survei lembaga riset ekonomi ifo Institute pada Rabu (25/6).
Indeks Ekspektasi Ekspor ifo turun ke -3,9 poin pada Juni dari -3,0 yang tercatat di bulan sebelumnya, menandakan penurunan kepercayaan secara keseluruhan dalam ekonomi Jerman yang digerakkan oleh ekspor.
Sektor pakaian melaporkan prospek paling suram, sementara sentimen juga melemah secara signifikan di kalangan produsen makanan dan minuman, produsen mobil, dan produsen produk logam.
Sektor otomotif Jerman, yang merupakan landasan basis industrinya, menghadapi ekspektasi ekspor yang terus melemah dan tetap terpapar ketegangan perdagangan.
AS memberlakukan tarif 25 persen untuk mobil dan suku cadang mobil yang diimpor dari Uni Eropa (UE).

“Ancaman tarif dari AS masih ada. Kesepakatan antara UE dan AS belum tercapai,” kata Klaus Wohlrabe, kepala survei di ifo. “Ketidakpastian ini menurunkan ekspektasi para eksportir.”
Data terbaru dari Kantor Statistik Federal Jerman menunjukkan bahwa ekspor Jerman turun 1,7 persen secara bulanan (month-on-month) pada April, sementara pengiriman ke AS, yang merupakan pasar ekspor terbesar Jerman, turun tajam 10,5 persen.
Laporan: Redaksi

.jpg)








