Banner

Pakar Mesir sebut Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra jadi “kekuatan pendorong” kerja sama China-Afrika

Warga Kenya bernyanyi dan menari di samping salah satu lokomotif dari batch pertama lokomotif buatan perusahaan China untuk Jalur Kereta Sepur Standar (Standard Gauge Railway/SGR) Mombasa-Nairobi di Mombasa, Kenya, pada 11 Januari 2017. (Xinhua/Sun Ruibo)

Kerja sama China-Afrika mendapat dorongan dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, yang telah mendatangkan banyak manfaat bagi Benua Afrika, termasuk peningkatan infrastruktur di negara-negara Afrika.

 

Kairo, Mesir (Xinhua) – Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra menjadi “kekuatan pendorong” bagi kerja sama antara China dan negara-negara Afrika karena berkontribusi bagi pembangunan Afrika, kata seorang analis politik Mesir.

“Terdapat perasaan yang sama di antara negara-negara Afrika bahwa China adalah mitra yang dapat diandalkan, serta terdapat kredibilitas dan kepercayaan yang besar dalam kerja sama China-Afrika,” tutur Ezzat Saad, Direktur Dewan Mesir untuk Urusan Luar Negeri, dalam sebuah wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.

Menganggap sebagian besar negara anggota Uni Afrika, termasuk Mesir, sebagai mitra dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, inisiatif tersebut telah mendatangkan banyak manfaat bagi Benua Afrika, termasuk peningkatan infrastruktur di negara-negara Afrika, kata Saad.

“Dan investasi China di Afrika sangat besar di bidang transportasi, manufaktur, lingkungan, pembangunan sumber daya manusia, serta kesehatan,” imbuhnya.

Banner

Tidak seperti dukungan yang diberikan oleh beberapa negara Barat yang kerap kali terbatas pada bantuan pembangunan dengan persyaratan tertentu, terdapat “keragaman yang luas dalam dukungan China terhadap Afrika,” ujar Saad.

Tidak ada persyaratan yang menyertai, lanjutnya, dan dukungan tersebut terutama ditujukan untuk memberantas kemiskinan serta mencapai pembangunan komprehensif bagi negara-negara Afrika.

Kerja sama China-Afrika
Sejumlah pekerja memindahkan batch vaksin COVID-19 buatan Sinopharm sumbangan China di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, pada 23 Februari 2021. (Xinhua/Wu Huiwo)

“China telah melakukan upaya besar dalam memerangi pandemi COVID-19 di Mesir dengan memberikan vaksin secara gratis dan bahkan menyetujui manufaktur vaksinnya di dalam Mesir. China juga mencatatkan dukungan besar bagi kesehatan masyarakat di negara-negara Afrika,” kata Saad.

Sedangkan untuk rencana pembangunan yang komprehensif di banyak negara Afrika, China juga memberikan dukungan yang besar, tambahnya.

Saad percaya bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra mencakup semua aspek yang memungkinkan dari hubungan yang sehat antara pihak-pihak di dalamnya, dan inisiatif tersebut meliputi berbagai aspek, termasuk kerja sama ekonomi, infrastruktur, transportasi, pertukaran perdagangan, revolusi digital, industri, serta pertukaran dan dukungan budaya.

“Oleh karena itu, inisiatif ini komprehensif dan didasarkan pada kesetaraan di antara pihak-pihak di dalamnya, sehingga memberikan kepercayaan diri bagi negara-negara Afrika untuk bergabung,” tegas pakar tersebut.

Banner

Saad memuji usulan China untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan mewujudkan pembangunan bersama yang saling menguntungkan.

“Poin-poin tersebut sangat penting, dan mereka merumuskan kerangka kerja umum dari hubungan Afrika-China,” ujarnya, menyebutkan bahwa prinsip politik dan ekonomi yang diterapkan China secara umum serupa dengan prinsip politik dan ekonomi yang ditegakkan oleh negara-negara Afrika.

Kerja sama China-Afrika
Sejumlah pekerja terlihat di pabrik XD-EGEMAC High Voltage Electric Equipment Co., Ltd. di Kawasan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Suez TEDA China-Mesir di Ain Sokhna, Mesir, pada 14 Januari 2021. (Xinhua/Wu Huiwo)

“Oleh karena itu, kerja sama dengan China selalu disambut baik dan dapat diandalkan,” kata sang pakar, yang juga mantan asisten menteri luar negeri untuk urusan Asia dan pernah berkunjung ke China beberapa kali antara 2004 hingga 2019.

Saad mengatakan pembangunan di China “mengesankan dan luar biasa.”

“China mencapai keajaiban di semua standar, tidak saja dalam hal pembangunan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga pembangunan sosial,” sebutnya.

Mantan diplomat itu mengatakan bahwa pengalaman pembangunan China merupakan pengalaman yang inspiratif bagi sebagian besar negara Afrika.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan