Jakarta (Indonesia Window) – Dalam upaya membawa pendanaan lebih besar bagi startup Indonesia, BRI Ventures dan Fundnel menandatangani nota kesepahaman (MoU) ‘Strategic Partnership: Indonesia Secondary Fund’ di Kedutaan Besar RI di Singapura pada Senin (9/5).
Fundnel Group merupakan marketplace terbesar di Asia Tenggara untuk aset alternatif, dengan tujuan memperluas akses dan likuiditas di pasar modal swasta, demikian keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang dilansir pada Selasa.
Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi sarana penjajakan secondary fund untuk menjamin pendanaan yang dibutuhkan oleh startup (perusahaan rintisan) Indonesia agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
Saat menyaksikan penandatangan MoU, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, terutama setelah masa pandemik COVID-19.
“Jika 10 negara ASEAN hanya mengedepankan kompetisi antara satu sama lain, maka akan sulit untuk menghadapi kekuatan besar lainnya di luar kawasan. Sebagai kawasan dengan potensi pasar yang sangat besar, dibutuhkan kerja sama erat antar negara-negara ASEAN,” ujarnya.
Selain memiliki potensi pasar yang sangat besar, negara-negara ASEAN terutama Indonesia, juga memiliki ekonomi digital yang terus bertumbuh dengan pesat, karenanya kerja sama antara BRI Ventures dan Fundnel adalah sangat tepat dan dibutuhkan saat ini, kata Suryo Pratomo.
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer BRI Ventures, Nicko Widjaja, menyampaikan bahwa tersedianya pendanaan bagi startup merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan keberlangsungan perusahaan rintisan di Indonesia.
Nicko berharap kerja sama ini dapat terwujud dengan membawa semakin banyak pendanaan dan investasi asing ke Indonesia.
Sementara itu Chief Commercial Officer Fundnel, Benjamin Twoon, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan hal penting bagi pasar terbesar di Asia Tenggara untuk aset alternatif tersebut, yang sejak berdirinya memang memiliki ketertarikan besar pada Indonesia.
“Saya harap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia dan juga startup di Indonesia,” ujar Benjamin.
Laporan: Redaksi