Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan bunker (ruang bawah tanah) saat menyusuri saluran air kuno peninggalan kolonial Belanda di Jalan Nyi Raja Permas, Kota Bogor.
Bunker itu merupakan ruangan berukuran relatif besar sepanjang 8,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter, jelas Kepala Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan Dinas PUPR Kota Bogor, Dian Setiawan di Kota Bogor, Kamis.
Dia menambahkan, sesuai arahan Wali Kota Bogor Bima Arya, timnya melakukan pengerukan sedimentasi di dalam saluran air kuno tersebut.
“Tim beranggotakan 16 orang, melakukan pengerukan sedimentasi dan menelusuri saluran air kuno yang ditemukan. Dari tempat ditemukannya saluran air itu, saat disorot menggunakan senter, di dalamnya terlihat ada ruangan besar,” terang Dian.
Namun demikian, lanjutnya, saat memeriksa ruangan itu, anggota tim mengalami kekurangan oksigen.
Karenanya, Dinas PUPR akan membuat bak kendali saluran udara di lokasi Dipo PT KAI, tepatnya di atas penemuan bunker tersebut.
“Bak kontrol ini fungsinya untuk saluran udara, sekaligus untuk jalur membuang sampah agar lebih cepat,” katanya.
Dian menjelaskan, anggota tim masih terus masuk ke terowongan untuk mengeruk sampah, mengukur, dan mencari jalan guna menarik sampah yang menumpuk dari bagian terowongan.
Dia menambahkan, belum diketahui secara pasti arah aliran dari terowongan saluran air kuno peninggalan Belanda itu.
Laporan: Redaksi