Banner

Dewan Masjid Indonesia, Jurnalis Muslim berkolaborasi dalam kegiatan keumatan

Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) H.M Jusuf Kalla (kanan) saat menerima Pengurus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) di Jakarta, Jumat (20/1/2023). (Foto: Istimewa)

Dewan Masjid Indonesia (DMI) membuat aplikasi platform digital sebagai media pengelolaan informasi tentang kegiatan masjid, lokasi masjid serta infomasi produk-produk milik jamaah.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pengurus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) melakukan audensi dengan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) guna menjajaki kerjasama dan membangun kolaborasi dalam program kegiatan keumatan.

Pada kesempatan yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (20/1 tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat DMI H.M Jusuf Kalla menegaskan fungsi masjid sebagai pusat kemakmuran umat dan masyarakat serta mampu menjadi barometer penggerak ekonomi.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi masjid bisa memakmurkan jamaahnya,” tutur Yusuf Kala, seraya menambahkan, berbagai upaya dilakukan dalam rangka memakmurkan jamaah dengan menata ulang tata suara di masjid.

Pasalnya, jika sound system di masjid atau suaranya tidak jelas, maka hal ini akan membuat jamaahnya kurang nyaman saat berada di dalam tempat ibadah kaum Muslimin tersebut, kata wakil presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.

Masjid juga digunakan untuk mengisi beragam kegiatan yang menyasar jamaahnya dalam berbagai kelompok usia dan latar belakangnya. Apabila kegiatan masjid monoton dan tidak sesuai dengan selera, maka bisa jadi masjid hanya akan diisi oleh jamaah usia tua.

Yusus Kalla juga menekankan pentingnya peningkatan literasi umat berbasis masjid di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, yaitu sebuah platform untuk menampung data kegiatan masjid seluruh Indonesia.

Pembuatan aplikasi ini digunakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai media pengelolaan informasi tentang kegiatan masjid, lokasi masjid serta infomasi produk-produk milik jamaah.

“Keberadaan media bisa dikelompokkan pada satu platform (DMI) dengan jangkauan per provinsi,” ungkapnya.

Seluruh data aset potensial masjid akan tersimpan dalam database web dan ditampilkan melalui aplikasi DMI berbasis android. Dua komponen ini akan saling berintegrasi untuk memenuhi tujuannya.

Sebelumnya digelar diskusi santai bersama Wasekjen PRIMA DMI Hilkadona Syahendra. PRIMA DMI merupakan badan otonom di bawah DMI, yang fokus untuk urusan remaja masjid, bersama Ketua panitia pelaksana Muktamar II PRIMA DMI Ibrahim Hamdani.

Dalam kesempatan tersebut, Wasekjen PRIMA DMI juga menyampaikan, rencana pelaksanaan Muktamar PRIMA DMI.

“Muktamar PRIMA DMI kali ini dengan tema ‘Pemuda Remaja Masjid: Bergerak dengan Akhlak Menuju Peradaban Islam yang Kuat,’ akan digelar di Gedung DMI Pusat Jakarta pada Februari mendatang,” jelasnya.

Audensi dengan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut juga dihadiri oleh Ketua PJMI Ismail Lutan, Wakil Ketua Gunawan MY, Dewan Pembina M Anthoni, Sekjen W.Suratman, Wasekjen Rana Setiawandan beberapa jajaran pengurus lainnya. (RS)

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan