Jakarta (Indonesia Window) – Kompleks Masjidil Haram dimana Kabah berdiri kini tampak semakin moderen dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan dan keamanan kaum Muslim dalam beribadah.
Pembangunan tersebut juga termasuk dalam memelihara sumber air Zamzam yang terletak sekitar 21 meter dari Kabah, dan mengambilnya dengan teknologi mutakhir demi memenuhi kebutuhan para peziarah dan Umat Islam seluruh dunia.
Namun, kemegahan dan moderenitas yang sekarang dapat dijumpai di setiap sudut Masjidil Haram diawali dari terknologi sederhana, seperti ember yang digunakan untuk menimba air Zamzam yang kini di Gedung Pamer Arsitektur Dua Masjid Suci di Makkah, Arab Saudi.
Di sana Anda bisa melihat benda-benda bersejarah yang merupakan bagian dari bangunan Kabah dan artefak-artefak lain yang dulunya dipakai atau berada di sekitar Masjidil Haram.
Begitu memasuki Gedung Pamer, Anda akan mendapatkan benda bersejarah berupa bibir sumur Zamzam dengan pagar sumur yang melingkar lengkap dengan tutupnya. Sumur itu masih dilengkapi dengan roda katrol untuk mengambil air Zamzam. Roda tersebut tercatat sudah ada sejak akhir abad 14 Hijriah. Di sumur itu juga masih tampak sebuah ember yang terbuat dari kuningan dan digunakan pada 1299 Hijriah/1881 M.
Beberapa langkah dari artefak tersebut yang juga tidak jauh dari Maqam Ibrahim, ada pintu Kabah dan tangga menuju pintu Kabah. Tangga yang terbu
at dari kayu jati tersebut sudah ada sejak 1240 Hijriah/1824 M dan masih dalam keadaan utuh.
Apabila Anda masih ingin berkeliling di ruang pamer tersebut untuk mengakhiri kunjungan, Anda akan melihat beberapa barang peninggalan berupa kitab Al Quran kuno termasuk di antaranya adalah salinan Al Quran Utsmani yang ditulis pada masa Kekhalifahan Utsman radliallahu ‘anhu.
Laporan: Redaksi